Semua Bab Pesona Istri Desa sang Bupati: Bab 51 - Bab 60
135 Bab
Bab 51
Pamela masuk kembali ke dalam kamarnya diikuti Maya yang masih tertawa kecil, melihat kekalahan Pamela secara mutlak di hadapannya.Saat menikah dengan Anggoro, Maya memang sedikit dekat dengan Pamela. Mereka berdua memiliki sifat yang sama. Ingin menguasai apa pun dan tidak ingin dikalahkan.Maya berasal dari keluarga berada. Ayahnya pengusaha yang juga bekerja sama dengan perusahaan Simbah. Tentu saja dia selalu berkumpul dengan keluarga Anggoro. Sejak dulu memang dia sudah menyukai Bima. Tapi sifat playboy Bima membuat Maya sedikit kesal. Apalagi mengetahui ternyata Bima suka dengan teman sebangkunya, yaitu Sera."Kau selalu menertawakan aku. Apa kau lupa aku tidak pernah bisa dikalahkan?" balas Pamela masih saja sedikit kesal. Dia duduk di kursi, tepat di depan kaca rias. Kemudian memandang wajahnya sendiri yang terpantul di cermin. "Aku tidak menyangka ada gadis desa memiliki mata seperti itu. Tapi ... apa kau sadar?" lanjutnya kini menghadap Maya yang berdiri sambil bersedekap t
Baca selengkapnya
Bab 52
"Dari mana kau mengetahui semua hal itu? Seharusnya para pelayan itu tidak mengatakan apa pun." Anggoro semakin kesal. Memang, saat dokter memeriksa Sera, ada dua pelayan yang sangat dekat dengan Pamela berada di dalam kamar."Anggoro, dengarkan aku." Pamela masih saja berusaha untuk meyakinkan Anggoro yang saat itu memalingkan wajah darinya. Sang Bupati tidak ingin memperkeruh masalah. Walaupun hal itu terjadi pun, dia juga tidak mau memperbesar. Apalagi kondisi Sera sekarang sedang hamil dan sangat lemah."Sudahlah Pamela. Apa yang mau kau lakukan? Kau tidak punya hak ikut campur dalam kehidupanku. Kita ini sudah berpisah. Walaupun kita belum cerai secara hukum, tapi secara agama kita sudah bercerai, Pamela.""Habis manis sepah dibuang. Itulah dirimu." Pamela berkacak pinggang, berdiri dengan sangat tegak. Mengangkat wajah seperti biasanya. Dia berusaha terlihat seksi di hadapan Anggoro. Namun, lelaki itu hanya menanggapinya seperti biasa saja.Maya yang berada di antara mereka pun
Baca selengkapnya
Bab 53
Simbah tersenyum sinis sebelum akhirnya meninggalkan Pamela yang berdiri kaku.Pamela bersama Maya segera menghubungi dua polisi yang sudah berhasil dibayarnya, untuk membuat seolah-olah Sera menggunakan obat terlarang. Pamela akan berusaha membuat Sera pergi dari sana, hingga dia dengan bebas bisa menarik perhatian Anggoro. Menggantikan posisi Sera. Membuat dia satu-satunya istri yang akan mendampingi Anggoro. Dengan begitu dia bisa menikmati kemenangannya."Apa aku bilang, jangan berbicara macam-macam jika di rumah ini. Kau harus bisa mengendalikan emosimu." Maya menarik lengan Pamela, kemudian mengajaknya pergi ke tempat yang sepi. Mereka berada di halaman belakang. Maya mengamati sekitar dan memastikan tidak ada siapapun di sana."Ingat ya, Pamela. Aku sudah berbuat banyak dan mempertaruhkan harga diriku untuk masalah ini. Jadi kau jangan merusak segalanya," lanjut Maya dengan kedua mata melotot tajam, sambil menunjukkan jemarinya dengan tegas, tepat di wajah Pamela."Yah, aku tid
Baca selengkapnya
Bab 54
Anggoro masuk ke dalam kantor kepolisian itu dan melepaskan baju kebesarannya. Semua orang tentu saja berdiri terkejut. Bahkan ada beberapa media massa di sana. Mereka tentu saja tidak akan pernah meninggalkan berita heboh yang terjadi. Istri Bupati sudah mengkonsumsi obat terlarang? Hal itu adalah sebuah berita yang sangat hangat dan pastinya diperbincangkan semua warga. Sebuah berita yang menjadi trending topik di kota itu."Pak Bupati!" teriak salah satu wartawan. "Bagaimana Anda mendapati masalah ini? Kenapa Anda sampai kecolongan memiliki istri seperti itu?" ucap salah satu wartawan yang segera mendekati Anggoro. "Pergilah!" Parman segera menghalangi mereka semua, sampai Anggoro benar-benar masuk ke dalam."Halangi mereka!" Parman dan beberapa pengawal, lalu dibantu beberapa polisi berusaha menghadang mereka yang berjumlah puluhan. Para wartawan itu memaksa untuk mendekati Anggoro."Lindungi Bupati!" teriak Parman.sang pengawal semakin menariknya dengan keras hingga akhirnya An
Baca selengkapnya
Bab 55
Jantung Anggoro semakin berdetak dengan hebat. Barusan dia mendengar Simbah memberikan perintah yang sangat tidak masuk akal. Tapi sekarang, dia harus mendengar jika Sera tidak mau menemuinya?"Ah, benar-benar tidak aku percaya!" teriak Anggoro dengan keras. Dia keluar dari ruangan kepolisian, berjalan cepat menuju ke parkiran mobil dan mencegah Willem untuk masuk ke dalam mobilnya. Dia tidak peduli semua wartawan mengambil gambarnya.Kepala kepolisian itu segera meminta beberapa anggotanya untuk mengawal Anggoro. Bagaimanapun juga, dia juga tidak mau ada keributan di dalam kantornya."Jika harus berurusan dengan orang yang sangat penting, selalu membuatku frustasi," ucapnya sembari memegang kepala. Kepala Polisi itu hanya mengamati Anggoro dari kejauhan yang sudah dikerubuti oleh beberapa wartawan.Anggoro akhirnya berhasil mencegah Willem untuk masuk ke dalam mobilnya. "Hentikan!" Dia segera menarik tubuh lelaki Belanda itu, lalu menunjuknya dengan sangat tegas. Emosinya benar-benar
Baca selengkapnya
Bab 56
Bahkan para narapidana yang berada di dalam pun terkejut. Mereka menatap Anggoro dengan heran. Bupati yang mereka selalu lihat di layar televisi kini berada di depan jeruji besi dengan keadaan sangat berantakan? Bahkan mereka pun akhirnya tertawa. Mana mungkin seorang penjahat tidak menyukai hal yang sangat buruk seperti itu?"Ini dia seorang Bupati yang tidak pernah memperhatikan rakyat kecil. Tapi selalu terpilih," ucap salah satunya sambil bersedekap."Sekarang karma sudah kau rasakan. Istrimu juga hancur. Hah, dia terlihat kalem, tapi ... menggunakan obat-obatan terlarang," sela lainnya dengan tertawa kecil.Ada salah satu dari mereka menatap semakin tajam. Anggoro kemudian segera berdiri dan menunjuknya tegas, lalu berkata, "Bukankah kau sudah menikah?" ucapnya yang sedikit membuat semua orang terkejut kemudian memandangnya. Narapidana itu semakin melangkah maju ke depan, mengamati Anggoro dengan sangat seksama. "Tapi dengan Pamela bukan? Tidak dengan wanita ini. Ya, aku sangat m
Baca selengkapnya
Bab 57
Anggoro tidak bisa berkata apa pun melihat beberapa petugas polisi akhirnya membuka jeruji besi dan menarik Sera keluar dari sana."Semuanya pasti akan terselesaikan, Tuan. Biarkan saya mengikuti apa yang dilakukan oleh Simbah.""Jadi kau memilih dia daripada aku, Sera?" Anggoro protes sambil menunjuk Willem yang masih memberikan pelototan tajam."Anggoro ... Anggoro. Sudah jelas dia pasti akan memilih salah satu dari kita. Hmm, bersamamu itu tidak enak. Kau itu selalu saja memperkeruh suasana. Bahkan kau tidak bisa baik dengan wanita. Lepaskan dia. Bukankah dia hanya seorang budak? Untuk apa kau mempertahankan?" Bima menyela dengan sangat santai. Dia masih saja tertawa sangat puas melihat saingannya kini terpuruk dan terpojok seperti itu."Karena dia budakku. Makanya dia harus bersamaku. Itu adalah sebuah pilihan yang harus dilakukan. Ingat perjanjian itu, Sera. Aku bisa menuntutmu kalau kau tidak memenuhinya." Anggoro terus menatap Sera yang hanya bisa menundukkan kepala. Wanita itu
Baca selengkapnya
Bab 58
Ciuman itu semakin menjadi Sera tak kuasa untuk menolaknya. Bahkan dia terlalu menikmatinya.Jantungnya berdebar dengan kencang. Pesonanya yang sangat cantik itu, ditambah sikap yang selalu saja bisa mengatasi semua keadaan dengan tenang, membuat Anggoro luluh. Membuat lelaki dingin yang selalu saja kasar dengan wanita dan egois itu, akhirnya menyerah. Bahkan tidak peduli jabatannya adalah taruhannya. Anggoro sekarang meninggalkan itu semua."Kamu itu banyak sekali bicara. Selalu saja sok kuat. Untuk apa kau seperti itu?" ucapnya pelan. Hatinya semakin tenang ketika menatap mata abu sangat indah. Tanpa sadar, perlahan Anggoro mendekati wajah Sera, lalu menyatukan keningnya. Napas mereka saling beradu."Aku tidak menyukai perempuan yang banyak sekali berbicara. Apa kau bisa diam saja untuk sejenak? Dan ... tidak perlu membantah apa pun yang aku katakan," lanjut Anggoro kemudian kembali mencium bibir Sera yang berwarna merah merekah."Tidak ada yang mengetahui kita di sini. Aku hanya in
Baca selengkapnya
Bab 59
Sera masih terdiam. Dia tidak mengerti sebenarnya apa keinginan Anggoro. Yang jelas, dia tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Sebuah pertanyaan yang sangat rahasia. Bagaimana masa lalunya, yang mengetahui hanya ayahnya yang sekarang entah di mana keberadaannya.Sejak Sera meninggalkan ayahnya di rumah sakit karena mengalami serangan jantung dan menikahi Anggoro, dia tidak pernah tahu sekarang ayahnya tinggal di mana. Sera berharap sang ayah masih berada di rumah lamanya."Kalau kau tidak mengatakannya, aku bisa melakukan sesuatu yang sama sekali tidak kau duga." Anggoro kembali lagi mengancam Sera."Lakukan saja apa yang ingin Tuan lakukan. Bukankah aku seorang budak? Bahkan Anda menikmatiku saja ... aku tidak bisa menolak bukan?""Jangan munafik, Sera. Kau tidak menolakku karena kau memiliki perasaan denganku. Semua wanita sama saja. Selalu menyukai pria kaya seperti diriku. Karena untuk kepentingan mereka.""Kalau begitu, lepaskan saya. Biarkan saya pergi. Jangan pernah memberi apa p
Baca selengkapnya
Bab 60
Hujan yang seharusnya bisa membuat tubuh terasa dingin dan menggigil, malah sebaliknya. Di dalam mobil itu semakin panas. Mereka berdua menikmati apa pun yang mereka lakukan. Saling memuaskan masing-masing.Anggoro terus menatap Sera yang sudah berkeringat. Masih saja berada di atas pangkuannya. Membuat dia merasakan kenikmatan yang luar biasa, apalagi wajahnya yang sangat cantik. Menatap dirinya disertai desahan, yang membuat Anggoro semakin berhasrat.'Pamela selalu memuaskanku. Apa pun dia lakukan untuk membuat aku puas. Tapi ... kenapa aku sangat menyukai percintaan dengan Sera? Apakah aku memang sudah mencintainya?' batin Anggoro sambil terus menatap wajah Sera. Dia menarik leher Sera dan kembali menikmati bibirnya, ingin memastikan sesuatu yang berada dalam perasaannya.Desahan itu semakin terdengar keras. Anggoro tidak ingin mengakhirinya. Tapi dia juga tidak mau menyakiti Sera. Wanita itu sedang hamil. Seharusnya dia tidak melakukan itu. Anggoro pun mengakhiri persatuan yang s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status