All Chapters of TERPAKSA JADI PENGANTIN PENGGANTI IBUKU: Chapter 81 - Chapter 90
236 Chapters
Curiga
Senyum Gavin lepas begitu pesawat pribadi yang ditumpanginya lepas landas. Setelah sekian jam mempertahankan wajah serius dan dingin, akhirnya ia membebaskan ekspresi, sesuai suasana hatinya.Sore itu selepas acara pelantikan yang berakhir dramatis, ia langsung menghubungi pilot pribadi, meminta penerbangan menuju satu wilayah di Pulau Kalimantan. Alasannya honeymoon. Diajaknya Prisha berangkat, tanpa mempedulikan protes seluruh keluarga."Nggak disangka, rencanamu jitu. Sesuai prediksi, Om Danu dan Om Reno memilih mundur dari perusahaan induk," ungkap Gavin pada Prisha yang duduk manis di sisinya.Terbayang olehnya reaksi keras keluarganya. Keuangan Healthy Light yang kurang stabil gara-gara manajemen korup, bertambah oleng ketika Prisha menarik dan meminta pencairan saham. Gavin menolak mencari pengganti investor. Akibatnya, Healthy Light harus menjual beberapa aset. Di antaranya rumah sakit DIMS cabang Singapura dan Malaysia. Serta beberapa pabrik farmasi.Kakek Zed tak berdaya me
Read more
Apakah Aku Salah?
Pagi-pagi sebakda Subuh, Prisha bercermin dan mengamati wajahnya dengan perasaan rendah diri tak terperi. Kalimat Dokter Gavin di masa lalu, terngiang di telinganya."Kamu kelihatan tua, tapi childish. Tidak anggun. Minus etika. Jelek, pendek, gemuk."Waktu itu, Gavin melontarkan ejekan dengan semena-mena di depan mendiang Nalini. Prisha tiba-tiba merasa sangat buruk. Gegas diteleponnya Keyko, sebab hanya anak gokil itu yang paham masalah begini. Referensinya segambreng terkait penampilan. Berbeda dengan Hana yang betul-betul blank soal kecantikan."Cie cie yang honeymoon .... Udah seminggu baru inget temen!" Begitu selesai berbalas salam, Keyko langsung meledek."Capek tau!""OMG! Sampe kecapean? Olala, idungku mimisan! Toloong ....""Astagfirullah, jangan mesum, Key! Lo gak liat IG gue? Ampe keriput kaki gegara keseringan berendam di lokasi banjir!""Tapi, kan, tugasnya berdua ama suami? Uwuu manisnya .... Kalian pasangan terviral bulan ini loh! Trending topic di IG, Tiktok, ama T
Read more
Cinta Saja Tidak Cukup
Prisha terdiam. Jari-jemarinya refleks saling meremas. Sementara Gavin bungkam dan mengetatkan rahang. Keheningan terentang di antara mereka. Sepuluh detik kemudian, Gavin memutar tubuh, lalu meninggalkan kamar tanpa mengucap sepatah kata pun lagi.Prisha tak mencegah, tak juga menyusul. Pandangannya terlempar ke panorama di luar jendela kamar hotel. Gerimis jatuh membasahi kota kecil tempatnya bermalam. Air matanya menetes serupa rinai, di luar kuasa. Ia sudah lama membiasakan diri terhadap sikap acuh tak acuh Gavin. Bahkan jauh-jauh hari ia telah menyiapkan hati jika lelaki itu belum sanggup melupakan cinta lama. Meski mereka telah sepakat menjalani aktivitas suami istri umumnya, tapi Prisha yakin, itu hanya cara Gavin untuk mengobati luka. Mungkin, pak dokter menjadikan Prisha hanya sebagai pelarian.Prisha tidak mempermasalahkan itu. Tapi ia bukan tumbal boneka tak berjiwa. Ia punya prinsip dan cita-cita. Gavin mungkin marah karena cara bicaranya terlalu lugas, to the point, d
Read more
Musuh Abadi
Keyko dan Hana tiba di rumah duka, sebakda Isya. Mereka langsung berangkat dari Jakarta, begitu dapat chat dari Prisha. Berita kematian nenek Prisha, juga telah tersebar ke grup-grup koas dan sesama dokter. Termasuk pihak rumah sakit Devandra. Media sosial tak ketinggalan berita. Ucapan bela sungkawa pun membanjiri akun Prisha. Namun, tak satu pun dibaca.Prisha tenggelam dalam kesedihannya sendiri. Di tengah arus perhatian banyak orang, ia justru merasa kesepian."Lo nggak sendiri, Sha. Ada kami di sini. Kami nemenin lo." Keyko mengusap bahu sahabatnya. "Gue yakin, kematian nenek nggak wajar. Gue pengen nenek diotopsi, tapi nggak tega." "Sha, kata tetangga-tetangga dekat, udah ada dokter puskesmas yang meriksa sebab kematian nenek lo. Ada kemungkinan sleep apnea. Nenek lo mayan gemuk, kan." Hana mencoba merasionalkan otak Prisha."Mami gue belum lama meninggal karena diracun. Hasil otopsinya ditutup-tutupi. Nggak lama kemudian, nenek gue nyusul mami. Nggak nutup kemungkinan nenek
Read more
Dendam
Gavin dan Reza melanjutkan percakapan yang tertunda. "Dua sahabat Prisha datang lebih dulu dari lo. Gue lupa ngasi tau," ungkap Gavin, begitu Reza duduk di sampingnya kembali.Reza meneguk kopinya, sambil berusaha mengusir rasa aneh yang berkabut di hatinya."Ngomong-ngomong, gue lupa ngucapin terima kasih karena lo sudi datang begitu gue minta.""Apa yang nggak, sih, buat elo.""Gue nggak akan ngusik masalah lo ama Hana, kalo lo nggak mau cerita. Tapi, ingat, Hana itu sohibnya Prisha. Prisha lagi sensi ama gue. Kalo lo gangguin sohibnya, hubungan gue ama Sha bakal terimbas juga. Jadi tolong, jaga itu."Reza mengganjur napas. "Gue didesak nikah, coz adek cowok gue mau nikah. Bapak ibu gue megang adat pantangan adek nikah mendahului kakak. Adek gue ampe stres. Gue dituduh egois. Akhirnya diambil jalan tengah. Kalo gue bisa bawa pacar atau calon istri ke rumah, maka adek gue boleh nikah di KUA. Resepsinya ditunda kalo gue udah nikah.""Kasian adek lo.""Iya. Makanya gue mau minta bantu
Read more
Labil
Hana menjalani operasi darurat di IGD puskesmas kecamatan. Tak tanggung-tanggung, ditangani dua konsulennya langsung. Prisha dan Keyko sebagai asisten operasi.Beruntung, luka tusukan belati tak mencapai selaput paru-paru. Jika lebih dalam sedikit saja, Hana mungkin akan mengalami perdarahan paru-paru dan sukar diselamatkan. Malangnya, akibat pertarungan selepas luka tusuk, perdarahan menyebabkan HB nya drop. Hana mengalami syok hipovolemik. Ia kehilangan kesadaran berjam-jam. Menjelang pagi, usai mendapatkan 1 kolf transfusi dan 1 kolf cairan infus, barulah gadis itu siuman."Penjahatnya ketangkep?" lirih Hana, begitu siuman."Iya, ketangkep, Han. Maafin gue, yaa ...." Prisha sesenggukan."Maaf buat apa?""Lo jadi korban salah sasaran. Penjahat itu tadinya mau bunuh gue. Dia ngira elo tu gue, coz sama-sama pake kerudung dan gamis.""Astaghfirullah ...." Hana mengelus dada. "Dia udah diinterogasi anak buah Pak Dok. Akhirnya ngaku, disuruh pamannya Pak Dok, Om Reno, buat ngabisin gue
Read more
Permintaan Absurd
Tertinggal keheningan di ruangan tersebut. Keyko mendadak merasa canggung di antara Hana yang kepalanya tahu-tahu hilang ke balik selimut, serta Dokter Reza yang mempertahankan sikap cool. Jarak Dokter Reza ke Hana hanya hitungan lima langkah.Bola mata Keyko berputar ke Hana, sebelum melirik ke Reza. Dua orang yang setahunya selalu bersiteru jika bertemu itu, tak bereaksi atau mengeluarkan kalimat apa pun. Keyko tak tahu kudu bicara apa. Entah darimana, tahu-tahu datang perasaan seolah-olah dirinya nyamuk yang tak diinginkan. Keyko bergidik ketika Dokter Reza memandangnya dengan tatapan setajam silet. Sorot mata dokter berparas eksotis itu sarat intimidasi. Dagu sang dokter bergerak maju sedikit, mengisyaratkan pengusiran.Keyko langsung paham. Dalam hitungan detik, ia buru-buru lari keluar sambil cengengesan.Keheningan terasa mencekik. Hana memasang telinga baik-baik sambil berdoa semoga Keyko mengerti keengganannya berjumpa dengan Dokter Reza. Walau ia menyangsikan kepekaan sahaba
Read more
Hanya Kamu
"Assalamualaykum, selamat pagi. Wah, Dokter Reza udah visite. Saya keduluan, nih." Dokter jaga puskesmas masuk ke ruangan, diiringi empat orang perawat."Saya baru datang, Dok." Reza tersenyum. "Pasiennya belum kooperatif." Ia menunjuk ke arah Hana yang masih menutup wajah dengan selimut."Malu-malu mungkin." Dokter jaga tertawa kecil. "Sama pacar emang gitu," guraunya."Dia koas saya," ungkap Reza, tanpa maksud mengkonfirmasi gurauan si dokter puskesmas. "Teh Hana udah sadar? Gimana perasaannya pagi ini?" sapa salah satu perawat seraya mendekat. "Izin buka selimutnya dikit, yaa ... Dokter mau meriksa. Izin juga ngukur tensinya."Mau tak mau, Hana terpaksa menurunkan selimut. Beruntung ia sudah memakai kerudung dan gamis lengkap, dibantu Prisha dan Keyko. Matanya mencari-cari bayangan Keyko. Namun, gadis sipit itu tak berada di ruangan. Sejak kapan Keyko pergi? Jangan-jangan ....Usai pemeriksaan fisik standar, Hana dinyatakan baik-baik saja. Perawatan luka dilanjutkan sehari lagi da
Read more
Virus Jahat
Keyko kembali ke kamar Hana, satu jam kemudian. Tampilannya lebih rapi dan fresh. Outfit kerudung krem bunga-bunga putih berpadu gamis shabby kuning gading, membuatnya terlihat lebih menarik."Gue tadi dianter mbak-mbak dan mas-mas bodyguard ke rumah Prisha. Mandi dan ganti baju, trus ditraktir makan di restoran dekat pasar tanjung sari. Nih, gue bawain lo oleh-oleh tahu sumedang." Keyko meletakkan paper bag mini berisi tahu ke nakas. Saat hendak melanjutkan celoteh, lidahnya tertahan begitu melihat wajah Hana basah air mata.Hana menggigit-gigit bibir. Tampak sangat menyedihkan."Key, ambilin gue antiseptik, dong. Mau ngebersihin mulut gue yang terkontaminasi virus jahat.""Hah, virus jahat? Kenapa tetiba nemplok di mulut elo?" Keyko terbelalak. "Jangan banyak nanya, deh. Cepet ambiliiin!" jerit Hana.Keyko buru-buru lari ke luar, menuju ruangan perawat. Dimintanya kasa dan cairan antiseptik ke perawat. Lantas cepat-cepat kembali."Nih!" Keyko menyodorkan cairan antiseptik dalam ko
Read more
20% dan 80%
Prisha terdiam. Pipinya bersemu merah. Untuk pertama kali, Gavin memujinya cantik. Sensasinya luar biasa, padahal kata-katanya sederhana. Banyak orang memberi pujian yang sama, tapi kalau Gavin yang mengucapkannya, rasanya beda. Ah, Prisha merasa kembali jadi gadis bodoh. Jantungnya dibuat berdegup kencang hanya oleh satu kalimat receh dari profesor dokter itu."Kamu masih marah?"Prisha mengatupkan bibir. Marah? Ya, ia marah. Marah pada kenyataan yang mengombang-ambingkan hidupnya. Namun, apakah tepat melampiaskan kemarahan itu pada Gavin? Apa salah lelaki itu?"Sha, mari kita bicara di tempat lain. Nggak enak dilihat orang di sini. Masuklah ke mobil." Gavin menahan diri untuk tidak menggandeng tangan Prisha dan menuntunnya masuk mobil. Gadis itu masih dalam mode galak, susah didekati.Prisha melirik sebentar ke arah orang-orang yang masih menjadikan Gavin dan dirinya sebagai obyek perhatian. Tampak wajah-wajah terpukau bercampur kepo akut. Bahkan beberapa paramedis, mengarahkan kame
Read more
PREV
1
...
7891011
...
24
DMCA.com Protection Status