All Chapters of Terpaksa Menikahi Musuhku: Chapter 61 - Chapter 70
129 Chapters
BAB 61 - It’s Not Always Rainbows and Butterflies
“Mikirin apa sih sampai melamun begitu? Mikirin cara lunasin utang negara? Atau gimana caranya balikin anggota KPK yang disingkirin setelah tes itu?”Pertanyaan Candy memang selalu absurd—dan biasanya akan selalu begitu untuk memancing perhatian Julie.“Kayaknya lebih berat pertanyaan kamu dibanding beban pikiranku deh.”Perempuan berwajah oriental dengan kepala yang tengah dipijat oleh Julie itu tertawa hingga matanya hampir seperti orang yang sedang memejamkan mata.Pemandangan itu membuat Julie tersenyum, Candy cantik dan Julie paling suka melihat sahabatnya saat ia sedang tertawa.“What’s wrong?”“Nothing.”“L
Read more
BAB 62 - It's Compromise That Moves Us Along
“Mobil kamu biar ditinggal di sini aja, aman kan?”“Hah?”Ipang tak kuasa menahan tawanya melihat bagaimana Julie langsung melongo setelah mendengar kata-katanya. “Yuk, pulang. Sekali-kali aku jemput kamu nggak apa-apa kan?”Julie menggigit bibirnya, lalu mengangguk. “Sebentar ya, aku titipin ke satpam dulu.”Ipang mengiakan. Ia berjalan di samping Julie yang tidak menyangka kalau ia akan mengikutinya. Begitu tiba di pos satpam kompleks ruko tersebut, Ipang segera menyapa dengan ramah karena seingatnya, ia belum berkenalan dengan lelaki paruh baya itu.“Titip mobil istri saya ya, Pak,” pesan Ipang dengan sopan. “Hari ini saya tiba-tiba pengen pulang bareng istri saya, makanya dia yang tadinya bawa mobil jadi
Read more
BAB 63 - You Can Tell Me When It’s Over
[H-1 Pernikahan Ipang dan Priska.]“Aku nggak sabar liat kamu besok pakai gaun pengantin.”Ipang tersenyum ketika membayangkan Priska, calon istrinya, memakai gaun pengantin yang belum ia lihat karena Priska sengaja merahasiakannya.Di seberang sana Priska terkekeh. “Aku juga nggak sabar besok.”“Kamu lagi apa sekarang?” Ipang beranjak mendekati jendela kamar hotel yang ia tempati tersebut dan membuka tirainya.Pemandangan lalu lintas di kawasan Kuningan tersebut terlihat indah dari lantai yang cukup tinggi itu. Hari ini adalah hari terakhir dirinya menyandang status sebagai seorang lajang.Besok pagi, ia akan mengambil alih tanggung jawab atas Priska dari orangtuanya dan menjadi seorang suami.“Lagi siap-siap buat besok.”“Jangan tidur terlalu malam.”“Iya, setengah jam lagi aku tidur. Tapi aku masih nungguin Abby beli makanan yang aku pengen.”“Udah selesai dietnya?” Ipang ingat kalau Priska sejak beberapa bulan yang lalu sengaja diet supaya gaunnya pas. Padahal menurutnya sendiri,
Read more
BAB 64 - The Way I Wanted You
Ipang mulai terbiasa dengan saat di mana ia terbangun di pagi hari dan menemukan Julie dengan kakinya yang membelit pahanya seperti tengah memeluk guling.“Dasar ileran,” gumam Ipang seraya tertawa begitu melihat di kaosnya ada jejak yang menyerupai pulau.“Hng….”“Iya, iya, maaf deh aku ngomongin kamu.” Ipang mencium puncak kepala Julie saat perempuan itu bergumam dalam tidurnya.Masih sambil memeluk Julie, Ipang kembali mengingat pembicaraannya semalam dengan Julie. Akhirnya ia memberi tahu hal yang selama ini ia simpan sendiri, tentang bagaimana ia mengetahui pengkhianatan Priska dengan cara yang tidak pernah Ipang bayangkan.Beruntung, Julie menerimanya dengan baik. Julie bahkan membuat Ipang sedih sekaligus tertawa secara bersamaan.Semalam Julie menangis untuknya sambil mengatakan kalau seandainya apa yang didapat Ipang di hari itu adalah balasan atas kelakuannya selama ini, yang tidur dengan perempuan-perempuan yang juga ingin tidur dengannya, seharusnya tidak sekejam apa yang
Read more
BAB 65 - Seperti Pasangan Pada Umumnya
“Bra kamu bagus-bagus deh, Jules.” Ipang menatap deretan bra yang ia tata dengan rapi, lalu mengambil satu yang menarik perhatiannya. “Aku belum pernah liat kamu pakai yang ini. Kapan-kapan kalau lagi pakai yang ini, kasih tahu aku dong.”“Maaas!”Julie segera berlari ke arah Ipang, tapi Ipang keburu berlari menghindari istrinya dengan senyum lebar di wajahnya.“Iseng banget sih!” gerutu Julie yang berhenti di samping ranjang dengan napas terengah, capek mengejar suaminya yang sudah seperti anak kecil karena kejahilannya.“Capek kan? Makanya, jangan lari-lari.”Ipang mendekat pada Julie dan mendorong bahunya dengan lembut untuk supaya Julie duduk di ranjang, sementara ia kembali ke walk in closet dan kembali merapikan pakaian Julie.“Kamu duduk aja, biar aku yang beresin sisanya.”“Beneran?” tanya Julie dengan sangsi.“Iya, beneran.”“Bilang aja karena aku kalau naruh barang suka nggak simetris, terus kamu gatel pengen benerin semuanya,” cibir Julie yang mengundang tawa Ipang.Ipang h
Read more
BAB 66 - Tradisi Keluarga Rayadinata
“Ayo, kita main,” ajak Septa dengan bersemangat.Julie memicingkan matanya begitu melihat sang kakak tiba-tiba berubah jadi sangat antusias. Di antara kedua kakaknya, Septa memang yang paling berisik. Namun Julie tahu, keberisikan kakaknya kerap kali menimbulkan masalah.“Main apa?” Di sisi lain, sebagai adik ipar Septa (meskipun ia seusia dengan Septa), Ipang tentu saja meresponsnya dengan sama antusiasnya sebagai bentuk hormat.Keluarga Julie secara mendadak menginap di rumah pasangan pengantin baru tersebut. Meski heran, Julie tetap mengiakan usulan Janu tersebut. Ia menyiapkan kamar untuk dua keluarga kecil kakaknya dan orangtuanya, selagi dua kakak iparnya sibuk menelepon ke tiga rumah untuk minta dibawakan baju ganti.Benar-benar tidak terencana.“Truth or dare!”“Idiiih, kayak anak kuliah baru kenal satu semester aja,” cibir Julie langsung.“Kenapa? Takut?” Janu bertanya balik yang diikuti kekehan istrinya. “Kamu waktu Abang mau nikah dulu, paling semangat ngajak main truth or
Read more
BAB 67 - I Think I Love You Better Now
Pernahkah kamu merasa bahagia yang sampai membuatmu sesak karena… kebahagiaan itu terlalu besar daripada apa yang kamu bayangkan?Sampai-sampai kamu menyangka kalau kamu tengah bermimpi dan berharap tidak ingin bangun dulu.“Coba dong, Mas, panggil aku lagi kayak semalem.”Ipang yang tengah berbaring, tak kuasa menahan senyum geli di wajahnya mendengar pertanyaan Julie. Julie menunggu, tapi lelaki itu masih saja tertawa.Karena sebal, ia pun merangkak naik ke tubuh suaminya hingga lelaki itu terbatuk kaget. Perbedaan proporsi tubuhnya membuat tubuh Ipang jadi sesuatu yang bisa dinaiki dengan mudah.Julie berbaring menelungkup, kedua punggung tangannya ia jadikan tumpuan untuk dagunya di dada sang suami.Ipang menarik tubuhnya supaya kepalanya lebih naik ke bantal dan agak lebih tinggi agar bisa memandang istrinya.Tangan Ipang bergerak merapikan rambut Julie, lalu ia buka suara, “Are you lost, baby girl?”“Iiih!” Julie memekik kesal karena Ipang malah mengucapkan dialog terkenal dari
Read more
BAB 68 - Cuma Ada Kamu
“Astaga, kayak masih gadis aja kamu, Jules, baru turun jam segini.”“Maaf deh, tadi tidurnya bablas soalnya.”Janu menggeleng pelan melihat kelakuan adiknya. “Aku, Septa, dan Ipang malah udah selesai jogging.”“Abang jogging?”“Iya, biar sehat.”Ivanka yang baru kembali dari dapur langsung mencibir mendengar jawaban suaminya. “Dia baru olahraga tuh karena dua minggu ini badannya pegel-pegel terus, Jules. Coba kalau nggak gitu, kerjaannya ya nonton aja di rumah kalau libur.”“Sayang…,” gumam Janu ketika rahasianya malah dibocorkan sang istri.Julie langsung tertawa heboh dan memancing keisengan Janu untuk menarik ujung rambutnya, hingga Julie memekik dan berbalik ingin membalas kelakuan kakaknya. Sayang, Janu sudah lebih dulu berlari menghindar dan membuat Julie sibuk mengejarnya.“Nggak peduli kalau Janu udah kepala tiga, kalau udah sama adiknya tetep aja kejar-kejaran kayak anak kecil,” kata Ivanka pada Ipang yang ada di sebelahnya.Ipang tertawa saja mengamati bagaimana rumahnya kin
Read more
BAB 69 - Everything Has Changed
“Jules, dateng reuni nggak?”“Reuni apa?”Candy mendecakkan lidahnya. “Pasti kamu nggak liat notif dari grup deh.”Suri mengotak-atik ponselnya dan setelah menemukan yang ia cari, ia sodorkan ponselnya pada Julie.Rupanya di grup angkatan SMA mereka sudah ramai membicarakan reuni yang akan diadakan dua minggu lagi. Julie memang masuk ke grup itu, tapi hanya karena biar tidak dicari-cari kalau sedang diabsen dan sebenarnya ia tidak pernah membaca isinya sama sekali.Julie juga mengaktifkan mode mute untuk notifikasi grupnya, sehingga ia tak pernah tahu kalau sebentar lagi akan ada reuni.“Mesti RSVP ya?” tanya Julie seraya membaca detail acara yang dibagikan di grup tersebut.“Iya, terakhir RSVP hari Jumat ini,” jawab Candy. “Ikut nggak, Jules? Kalau kamu nggak ikut, aku juga nggak ikut.”“Ih, kok gitu?” Julie langsung mengerucutkan bibirnya. Ini reuni pertama yang digelar besar-besaran, untuk lima angkatan sekaligus.Selama ini, bukannya tidak pernah ada ajakan reuni—perkelas atau per
Read more
BAB 70 - Kenapa Ditanyain Lagi?
Mama Shanine: Julie, Jumat ini Gusti ulang tahun. Biasanya kita ngerayain di rumah aja sih. Kamu sama Ipang bisa dateng nggak kira-kira?Mama Shanine: Ditunggu kabarnya ya, Cantik. ;)Julie melirik suaminya yang sedang tertawa terbahak-bahak menonton Glee season 2 yang diputar Julie di televisi. Setelah makan malam, Julie memang bilang ingin menonton ulang Glee yang dulu pernah jadi favoritnya dengan Suri dan Candy.Ipang pun mengikutinya saja karena sedang tak ingin mengerjakan pekerjaan ketika ia bersama Julie.“Mas,” panggil Julie dengan pelan. “Mama Shanine chat aku.”“Oh, chat apa?” tanya Ipang dengan santai.Ipang memang tidak menyukai semua ibu serta adik tirinya, tapi ia tidak pernah membatasi Julie untuk membaur dengan mereka. Ipang mengerti, Julie tidak akan mengerti sepenuhnya apa yang ia rasakan karena Julie bukan Ipang.Jadi Ipang tak ingin memaksakan konsep pemikirannya pada Julie mengenai keluarganya. Toh selama ini Julie juga tidak pernah benar-benar memaksa Ipang untu
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status