“Apa?!” Jeanne mengguncang bahu Elara. “Bagaimana bisa mereka semena-mena mengeluarkanmu di akhir tahun kamu seperti ini?!” “Sudahlah J, aku sudah memperkirakan ini akan terjadi,” ujar Elara --terlihat tenang memang, namun pancaran muram terlihat jelas dari kedua manik zamrud miliknya. “Henry sialan itu!” Jeanne memaki kesal. “Biar kudatangi saja laki-laki pengecut itu ke rumah mereka!” Elara terkekeh. “Ya-ya-ya. Datang dan buatlah keributan. Besok, kau menyusulku dikeluarkan dari Bridgeston.” Ia lalu mengangkat tangan dan menepuk pelan lengan Jeanne. “Sudah, jangan pikirkan hal ini. Fokus saja studi mu sendiri. Ok?” Jeanne ingin berkata-kata lebih banyak, namun melihat raut wajah muram dan menyendiri Elara, ia tahu, saat ini Elara tidak ingin diganggu. Siang harinya, Elara telah berada di apartemen yang ia tempati sementara dengan Arion. Setidaknya, itulah rencana Elara. Tinggal sementara. Elara menatap bingung, melihat Arion yang berada di dalam apartemen --alih-alih keluar b
Read more