All Chapters of Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa: Chapter 51 - Chapter 60
124 Chapters
BAB 51 : Siapa Penipunya?
“Bisakah kau lebih serius, Mister Arion?” Sudah, Elara merasa habis sisa kesabaran yang ia miliki.“Aku serius. Jika pun aku bukan Rh-Null, lalu kenapa?”“Kau--”“Ingat, yang kau butuhkan adalah darah Rh-Null, bukan siapa pendonor-nya, right?”“Itu--”“Lihat, kau tidak bisa berkata-kata.” Arion mengatakannya dengan tepat.Ia melanjutkan, “Karena aku memang benar. Saat kau bilang membutuhkan darah, aku mengatakan akan mendonorkan darah Rh-Null untukmu, dengan tubuhmu sebagai ganti.”Arion mengatakannya dengan benar. Elara hanya tidak tahu, bahwa mudah saja bagi Arion untuk mendapatkan jenis darah itu dengan jangkauan kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.“Kau tidak mengatakan itu harus aku, kan? Jadi, tidak ada yang tidak sesuai kesepakatan, Nona Elara-- maksudku, Mrs. Ellworth,” tambahnya lagi.“Siapa yang kau panggil dengan Mrs. Ellworth! Aku tidak sudi menyandang nama itu!”Arion menaikkan alisnya. Ia ingin menyembur tawa cemooh.Entah berapa banyak gadis dan wanita terpandang yan
Read more
BAB 52 : Obsesi Tersembunyi
Arion menapaki anak tangga di dalam sebuah restoran bergaya klasik. Restoran itu merupakan restoran kelas atas di Hillsborough.Meski menarik sekian pasang mata tertuju pada dirinya sejak ia masuk, Arion mengabaikan mereka semua dan hanya berjalan mengikuti seorang pegawai restoran berseragam di depannya.Meski tidak mengenakan pakaian formal --Arion hanya mengenakan jas hitam di luar, melapisi sweater turtle neck yang ia kenakan sejak dari apartemennya, namun pria itu terlihat begitu berkelas.Pembawaannya yang dingin, berkharisma dan tak tersentuh, membuat greeter dan petugas di meja depan pun tidak berani menghentikannya.Terutama setelah Arion menunjukkan satu kartu khusus pada petugas tersebut. Mereka terlihat terkesiap namun secara profesional segera menundukkan kepala dengan penuh hormat.Salah satu dari pegawai langsung berjalan di depan menunjuk jalan pada Arion, begitu pria tersebut menyebutkan satu ruang privat.Arion masuk, setelah pegawai itu membukakan pintu untuknya.“K
Read more
BAB 53 : Membuat Masalah
“Mohon maaf, kartu Anda telah diblokir dan rekening Anda dibekukan, Nona.”Ucapan petugas bank membuat Elara membeliakkan mata.“Bagaimana bisa, tapi itu uangku. Aku--” Elara terdiam.Ia memejamkan mata sesaat dan langsung merutuki kebodohannya. Akun yang ia miliki menginduk pada akun Tony White --mantan ayah tirinya.Dulu ia hanya menerima begitu saja semua pengaturan Tony dan tidak terpikir untuk membuka akun terpisah atas namanya sendiri. Tony yang telah membuatnya dan menyerahkan kartu serta buku rekening padanya.Elara berdiri dengan geram.Lima ratus ribu dolar yang ada dalam rekeningnya itu, telah dibekukan. Elara tidak bisa menggunakannya sama sekali.Buat apa ia memiliki uang sebesar itu, jika tidak bisa ia apa-apakan?Elara baru pergi ke bank hari ini untuk memindahkan dana miliknya, namun harus menghadapi kenyataan pahit bahwa Tony telah menutup akses Elara terhadap rekening itu.Sejak neneknya meninggal, ia memang belum menggunakan lagi uang dalam rekening tersebut. Arion m
Read more
BAB 54 : Bukan Ayahmu
Elara mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh. “Kau yang membuat masalah, Mr. White.”Seketika Tony memasang wajah marah dan menunjuk Elara. “Anak tak tahu sopan santun! Kau--”“Mengapa kau blokir rekeningku?!”“Rekening apa-- Oh.” Tony langsung teringat.Ia lalu mendengkus sinis dan duduk santai di kursi kulitnya. “Apa masalahnya aku menutup rekeningku sendiri?”Jawaban Tony tentu membuat Elara berang. “Itu bukan rekeningmu, Mr. White! Itu rekeningku! Dan ada uangku di dalamnya!”“Biar aku ingatkan. Aku yang membuka rekening utama dan semua rekening di bawahnya itu milikku.”“Tapi uangku ada di dalam rekening itu!”“Itu masalahmu. Mengapa tidak segera kau pindahkan uangmu ke rekening mu sendiri?” Tony menjawab tak acuh.“Sudah berapa kali kukatakan, mulailah bertindak dan berpikir secara dewasa. Dan tangani masalahmu sendiri, Elara.”“Masalah rekening saja, kau malas mengurusnya. Jangan salahkan aku menutup rekening induk yang memang atas namaku,” imbuh Tony lagi.“Mr. White--”
Read more
BAB 55 : Rangkaian Masalah
“Kebetulan lewat dan melihatmu.”“Kebetulan lewat?” Elara terlihat bingung.Ia kini berada di Baywood Park dan apartemen tempat tinggal mereka berada di sekitar Crescent Ave.Elara tidak akan heran jika ia berada di Burlingame Park dan Arion menemukan dirinya secara kebetulan.Tapi menemukannya di Baywood Park? Seingat Elara, Arion mengatakan akan ke San Francisco tadi pagi. Itu berlawanan arah. Arion harus melewati apartemen mereka untuk sampai di tempat Elara kini berada.“Dari San Francisco, aku ke Belmont. Ada tawaran kerjaan di sana tadi.” Bagai mengetahui kebingungan Elara, Arion menjelaskan dengan santai.“Oh…” Elara pun mengangguk. Penjelasan Arion, membuatnya masuk akal. “Tawaran kerjaan supir lagi?”“Hm.”“Terima saja. Kali ini usahakan betah, agar kita bisa bertahan.”“Hm?”“Aku tidak ingin menge
Read more
BAB 56 : Keluarga White Hancur
Kota Hillsborough tengah diramaikan dengan gosip tentang Whitley Inc yang bangkrut.“Bagaimana bisa! Setelah sebelumnya perusahaan milik keluarga Wycliff yang hancur, kini Whitley menyusul?!”“Oh ya ampun. Tragis sekali! Bukankah Whitley sedang maju-majunya?”“Ada apa dengan Hillsborough! Satu persatu perusahaan besar dan terkenal mulai lenyap…”“Desas desus menyebutkan, ada bahan berbahaya dalam bahan baku mereka.”“Astaga! Apa itu sungguhan? Aku termasuk penggemar produk snack mereka!”“Bagaimana ini? Aku juga!”Suara-suara sumbang itu terdengar oleh Jeanne yang melewati koridor dan dalam perjalanan menuju kelas-nya.Satu benda pipih menempel di telinga kiri dan Jeanne pun berbisik hati-hati. “Kau sudah benar tidak masuk hari ini. Seluruh penduduk kampus membicarakan Whitley Inc!”“Sebenarnya kau memang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan keluarga White sialan itu,” gerutu Jeanne, lalu meneruskan, “Tapi orang-orang di sini hanya tahu kau seorang White. Mungkin paling tidak, biark
Read more
BAB 57 : Milik Annie
“Ibu terlalu berisik!” Alex berdecak kesal mendengar serapah sang ibu. “Lagian itu perusahaan paman Tony, mengapa ibu yang seperti kebakaran jenggot?”“Anak tak tahu diri!” Tina menuding marah. “Kamu pikir dari mana semua fasilitas yang kamu nikmati itu heh?! Kalau kita tidak memiliki Whitley, kamu hanya akan naik bus setiap harinya! Ayah kamu yang gak berguna itu, mana ada bisa membelikan kamu mobil?!”Ian mengerutkan kening saat mendengar semburan amarah istrinya itu. Namun seperti biasa, ia hanya bisa diam dan membiarkan Tina berkoar-koar hingga puas.Ia sudah cukup kenyang menjadi pelampiasan ketidakpuasan Tina atas usaha yang ia lakukan dan berikan pada Tina dan kedua anak mereka.“Tony, apa kamu benar-benar tidak memiliki jalan?” Kini giliran Nyonya Besar White yang bicara. Wajah tua-nya terlihat serius dan dipenuhi kecemasan.Bagaimana tidak, kehidupan berkelas yang ia alami dan dapatkan sejak Whitley Inc menjadi besar, begitu menyenangkan dan nyaman untuk dilepaskan kembali.I
Read more
BAB 58 : Bahasa Yang Dipahami Mereka
‘Apa perlu dilakukan hal lain pada mereka, Tuan?’ Suara hati-hati Garvin di seberang sana, terdengar jelas oleh Arion.Arion menerima laporan dari Garvin saat baru saja keluar dari kamarnya. Ia sudah memastikan Elara masih sibuk di dalam kamarnya sendiri, sehingga dengan bebas menerima telepon saat menuju kitchen set untuk mengambil minum.Pria tampan itu pun menjawab Garvin dengan singkat. “Sudah cukup.”Setelahnya, Arion memutuskan sambungan sepihak. Ia meneguk air bening sambil melirik ke arah pintu kamar dan melihat Elara baru keluar dari sana sambil membawa laptop di atas tumpukan buku tebal.“Mau dibawa kemana?”“Ke depan. Aku bosan di kamar, mau mengerjakan makalahku di ruang depan.”Pria itu lalu langsung menghampiri Elara dengan dahi mengernyit. “Kenapa tidak minta bantuanku?” Ia langsung mengulurkan tangan dan menarik tumpukan buku beserta laptop itu dari tangan Elara.Namun gadis itu berjengit, ketika telapak tangannya bergesekan dengan ujung buku yang cukup tajam, saat Ario
Read more
BAB 59 : Risau Rencana Mereka
Alex baru saja tiba di kamarnya, ia menarik tas ransel dari pundak dan melemparnya dengan kasar.Langkahnya terkesan nyata begitu gusar dan seperti kebingungan, saat ia berjalan mundar mandir di dalam sana.“Bagaimana ini?” gumamnya resah, masih dengan kaki yang terus bergerak, berputar di dalam kamar. “Apa yang harus kulakukan?”Ia menyugar lalu meremas rambut depan, sementara sebelah tangan lain berada di pinggang.“Aku tidak bisa menolak perintah mereka. Aku tidak punya alasan untuk menolaknya.”Tok tok.Suara ketukan di pintu membuat Alex berpaling, lalu melihat sang adik –Dianne, masuk.“Hey calon pengantin,” Gadis berambut keriting dan berwarna pirang itu mencibir ke arah Alex.“Shut up!”“Kau akan menikahi adik sepupu tirimu yang sudah kau sukai sejak lama. Kau pasti senang, Lex.” Dianne melangkah dan mengambil tempat di tepi ranjang Ale
Read more
BAB 60 : Penghiburan Yang Hangat
“Supir pribadi?” Jeanne terperangah. Matanya membesar seolah baru saja mendengar hal yang sangat mengejutkan.“Ya,” angguk Elara. “Bahkan sebelumnya ia tidak ada pekerjaan.”“Nganggur?”“He-em.” Gadis bermanik zamrud itu mengangguk, membenarkan.“Bagaimana– tapi..” Jeanne terdiam. Rasanya hal-hal yang baru ia dengar tadi dari Elara adalah sesuatu yang tidak mungkin.Di mata Jeanne –dan kesan pertama yang ia dapatkan dari pria tersebut, pria itu seseorang yang memiliki aura pemimpin. Lebih jauh lagi, atmosfer yang hadir saat pria itu di sekitar, adalah aura penguasa.Menciptakan atmosfer yang menekan dan mendominasi.Bagaimana bisa, ternyata pria itu hanya pekerja umum? Seperti kalangan dirinya dan juga Elara?Bahkan ada satu momen, Jeanne dapat merasakan, Arion seseorang yang di luar jangkauan –bahkan jika dibandingkan dengan keluarga Wycl
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status