Share

Bab 31 #Jalan-jalan ke Pasar

Bab 31

Kulihat jam ketika mengirim pesan dari Mas Irfan.

Oh, tadi aku ketiduran waktu menunggu kabar darinya. Aku kesal sekali.

Kubaca lagi pesan selanjutnya.

[Yang angkat teleponnya, aku jadi gilaaa kalau gini caranya]

[yang, kemana aja] dan masih banyak lagi, dengan kalimat yang sama.

Aku tertegun, ternyata sudah puluhan kali dia menghubungiku. Kutarik nafas panjang, lalu kuhempaskan pelan.

Sebaiknya aku saja yang akan menghubungi, toh belum malam sekali. Biasanya jam segini Mas Irfan berada di bengkel. Kadang mengerjakan sesuatu, entah itu lembur atau memberesi motor bututnya yang dimodivikasi. Ada saja yang dikerjakannya.

Kutekan nomor yang kutandai dengan nama suamiku.

Sekali, tidak diangkat, dua kali, tiga kali, sampai lima kali, masih tidak diangkat juga. Aku khawatir kalau sampai berkali-kali Ibunya yang mengangkatnya.

Kuketik juga pesan balasan.

[Mas, kemana aja sih, Mas susah dihubungi juga]

[Mas Irfan, Mas Irfan...]

Akhirnya aku lelah, hape kusingkirkan jauh karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status