Share

#45

"Na!" pekiknya beriringan dengan suara letusan dan tubuh Dina terpental ke lantai.

Nisa bersimpuh, tubuhnya bergetar hebat. Tangisnya pun tak bisa dibendung lagi. Aldina tergeletak tak bergerak dengan mata terpejam. Pis tol yang dipegangnya bersama terlempar mengenai lemari dan masih mengepulkan asap tipis di ujungnya.

Tubuh kekar sang Ustadz merengkuh penuh tubuh istrinya yang berguncang. Menghalanginya dari pemandangan yang membuatnya menggigil ketakutan. Tak ada kata yang diucapkannya, hanya sebuah sentuhan berulang di kepala Nisa.

Orang-orang berdatangan setelah mendengar suara letusan dari dalam kamar. Mereka menatap sedih pada tubuh Dina yang tergolek di lantai.

"Dina! Sayang ... bangun Naaak! Buka matamu! Ini Papa, bangunlah, Sayaaang!" teriak Agung memeluk kepala putrinya dengan mengguncang tubuh lemah itu berulang.

"Apa yang kamu lakukan padanya?!" Se0asang mata menatap nyalang pada Nisa yang masih sesenggukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status