Share

#9

"Nisa!" Seseorang berlari dan tiba-tiba memeluk bahkan sedikit mengangkat tubuhku ke atas.

"Gue kangen banget sama lo, Sayang ... syukurlah lo nggak kenapa-napa karena kecelakaan itu-" Dia berbisik dan mencium kepalaku.

Dengan kuat aku mendorongnya hingga sedikit jauh dan ucapannya tertahan.

"Siapa kamu? Mulai sekarang, jangan pernah lagi menemuiku! Atau aku akan teriak sekarang?" gertakku memberi ancang-ancang ingin berteriak, membuka mulut sedikit dan menoleh pada kerumunan tukang ojek di seberang jalan.

Lelaki yang lebih tinggi dariku itu mundur dan mengangkat tangannya setinggi perut. Seolah mengisyaratkan agar aku tetap tenang dan diam.

"Nis? Lo nggak ngenalin gue? Lo nggak kangen sama gue?"

Aku hanya menggeleng dan tak berani menatap wajahnya lagi. Perlahan mundur dan berbalik ke arah Pondok lagi sedikit berlari. Aku merasa lega dia bergeming di tempatnya dan tak mengejarku.

Untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status