Share

#8

"Ayah ... sekarang, Ayah kerja apa?" Aku mencoba menggali informasi lebih banyak lagi darinya.

"Bekerja di koperasi di Pondok Putra, Nis ..., Besok Ayah berangkat sekalian shalat Subuh di masjid dan pulang setelah Ashar. Apa kamu keberatan, harus ditinggal Ayah selama itu, besok?"

Aku menggeleng, "apa Nisa boleh ikut ke Pondok bersama Ayah?" tanyaku lagi membuat Ayah sedikit terkejut.

'Apa ini adalah hal baru untuk Ayah? Apa sebelumnya aku tak pernah ke Pondok?'

"Tentu saja, Ayah senang kamu mau kembali ke sana lagi setelah sekian lama kamu mengatakan bosan di Pondok. Ah ... maafkan Ayah! Lupakan hal negatif mulai sekarang, sekalian mau berjamaah Subuh, ya?" Ayah menepis angin di depan wajahnya dan tersenyum menyambut baik niatanku.

Aku hanya mengangguk dengan tersenyum menjawab ajakan Ayah untuk shalat Subuh berjamaah di masjid Pondok.

Usai shalat Maghrib dilanjutkan Isya di kamar yang sengaja dijad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status