Share

91. Sang pahlawan adalah

Pak Li mempercepat laju kendaraannya. Hal tersebut tentu membuat Nuha terkejut dan merasa penasaran dengan apa yang terjadi.

Didorong rasa penasaran, Nuha menggerakan bibirnya hendak bertanya. Namun Pak Li lebih dulu mengumpat.

“Sial,”

Pak Li memukul stir dengan keras.

Melihat ekspresi Pak Li, membuat Nuha menduga pasti telah terjadi sesuatu.

“Pak Li, ada apa? Kok bawa mobilnya ngebut, kayak lagi ikut tanding sirkuit F1?” tanya Nuha dengan memegangi sabuk pengaman dengan erat.

“Mbak Nuha, sepertinya kita telah dibuntuti. Dua orang pengendara motor mengikuti mobil kita,” papar Pak Li dengan gelisah. Sudah lama dia tidak membawa mobil ugal-ugalan. Rasanya jantungnya berdetak tak karuan, antara takut dan gugup. Namun karena kondisi keterpaksaan, demi menyelamatkan majikannya, dia harus menjauhi dua pengendara tersebut.

Mendengar penjelasan Pak Li, Nuha langsung menoleh ke arah kaca spion depan, sementara itu dia duduk di belakang.

“Pak Li benar. Kita diikuti begal. Padahal aku hanya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status