Share

Lima Puluh Delapan

Hari ini setelah beberapa minggu mengurung diri di rumah, hari ini Naya keluar untuk refreshing dan mencari suasana baru. Naya memilih pergi ke cafe kebetulan Naya sedang menginginkan es Cream dan minuman berasa matcha itu.

Disaat dirinya sedang asik dengan beberapa makanannya, setelah sekian lama dirinya tidak makan dengan enak sekarang dirinya bisa menikmati makanan di depannya.

“Nay,” suara itu membuat Naya mendongak menatap laki-laki yang berdiri di depannya dengan senyum merekah.

“Ngapain lo disini?” tanya Naya.

“Dih ibu hamil marah-marah mulu,” ujar Rian kemudian duduk di depan Kanaya.

“Mendingan lo pergi deh.”

“Nay, lo masih cinta sama gue, Ya?” tanyanya menatap wajah Naya.

“Hah!” Naya menatap Rian dengan wajah bingungnya.

“Itu nyatanya lo kalau ketemu gue marah-marah terus, artinya lo emang belum bisa move on dari gue.”

Naya memutar bola matanya jengah. Memang ya bicara sama mahluk aneh di depannya ini susah.

“Justru karena gue benci sama, Lo!”

“Gue doain anak lo mirip gue,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status