Share

Lima Puluh Tujuh

“Kamu berangkat sama Dewangga ya, Nay. Bunda ada urusan mendadak di toko. Tolong ya, Ngga.” ujar Ika menepuk bahu Dewa sembari tersenyum untuk menyakinkan Dewangga.

Dewangga hanya membalas dengan senyum tipis dan mengangguk.

Naya hendak protes namun bundanya seolah memang sedang buru-buru membuat Naya akhirnya mengangguk. Karena selama dirinya disini sudah sering merepotkan bundanya.

“Ayo..” Dewa mengulurkan tangannya untuk mengandeng Naya.

Namun wanita itu hanya menatapnya sekilas kemudian berjalan keluar lebih dulu, Dewa hanya bisa menatap punggung kecil istrinya yang sudah berjalan kearah mobilnya.

Dewa segera melangkahkan kakinya untuk menyusul Kanaya, namun saat wanita itu hendak membuka pintu belakang Dewa segera berlari dan menahannya.

“Di depan, Kanaya.”

Naya memutar mata jengah, menatap laki-laki ini yang mulai kembali seperti Dewa sedia kala selalu mengaturnya. Sebenernya laki-laki di depannya ini memang sudah banyak berubah, sekarang lebih perhatian kepadanya bahkan lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status