Gadis Milik Tuan Mafia

Gadis Milik Tuan Mafia

By:  Minkybee  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings
45Chapters
1.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Akiko, gadis yang memiliki penyakit Leukemia Myeloid akut atau biasa dikenal dengan kanker darah. Sejak kecil dia selalu dibenci orang tuanya, dia sering kali mendapat kekerasan fisik sampai tubuhnya penuh dengan luka. Sampai akhirnya, Akiko harus menjadi tawanan Glen Xander Mckenzie, Mafia kejam yang ingin menghancurkan perusahaan keluarganya. Namun siapa sangka, setelah sekian lama hidup bersama, Glen justru jatuh cinta pada mangsanya sendiri.

View More
Gadis Milik Tuan Mafia Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
TRD Simulator Game
ceritanya bagus sampe nangis gw liat si Akiko, kasihan dr kecil hidup menderita sampe punya penyakit yg mematikan. emang sih agak sadis bacanya terutama si glen, wkt mukul kepala si akiko dengan botol minuman wine, setau gw kan botol minuman kyk gt kacanya tebel banget untung si akiko gk lgsg koit
2023-11-01 16:18:45
1
default avatar
Yeo
Ceritanya bagus tapi aku gak suka cerita yang ending nya sad. Dan aku juga gak suka kalau watak lelakinya itu aggressive seperti suka pukul wanita, cekik lehernya. Bagi aku itu kejam banget.
2023-10-14 21:26:32
1
user avatar
Elsie Francis Kiai
very sad story..... hopefully aiko can recover from her cancer.. can't wait for next chapter
2023-09-21 22:55:11
1
user avatar
Minkybee
Bagi yang suka cerita Romance+sad, boleh sekali mampir yaaa ヾ(^-^)ノ
2023-09-08 20:47:54
2
45 Chapters
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 1]
"Akiko Eloise!" bentak seorang wanita pada Akiko yang masih berusia 9 tahun. Gadis itu langsung terbangun dari tidurnya, padahal baru selesai belajar seharian ini dan ingin tidur sebentar karena kelelahan. "Lihat, berapa nilai yang baru kau dapat," Akiko segera mengambil kertas yang Mamanya tunjukkan. "Mama, ini hanya–" tamparan kencang mendarat di pipi Akiko, bahkan sampai memerah panas. "Menjijikkan! bagaimana aku menghadapi Papamu nanti, hah?! dia akan menganggap bahwa aku tidak becus mengurus dirimu!" ia mencengkram pundak Akiko kasar. "Tapi, guru bilang, itu hanya kesalahan teknis," Akiko berusaha membela dirinya. "Kesalahan teknis dari mana? Kalau memang dapat nilai kecil, kau tidak bisa membohongi Mama," desisnya. "Aku tidak berbohong, Mama. Sakit!" teriak Akiko saat rambutnya dijambak kasar. Bahkan, beberapa helai rambut sampai tercabut begitu saja. "Sakit? Kau pikir, aku tidak merasa sakit dipukul oleh papamu setiap hari?" lirih sang mama. "Sorry…," isak Akiko.
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 2]
"Papa … menjual aku?" Akiko menatap tidak percaya pada papanya yang kini duduk berhadapan. Pria paruh baya itu mengangguk, kedua tangannya melipat di dada, pertanda sedang serius. "Kau hanya akan menjadi jaminan, Akiko. Aku tidak benar-benar menjualmu begitu saja. Setelah aku mendapatkan saham kembali, maka aku akan menjemputmu," papar Mr. Eloise. "Aku bukan barang, Papa. Kau tidak bisa membuang, lalu mengambilku begitu saja," Akiko menatap dalam, berharap papanya bisa berubah pikiran. "Bukankah Papa sudah berjanji tidak akan menyiksaku lagi?" janji itu sangat Akiko ingat. Katanya, dia akan dibiarkan hidup bebas setelah masuk kuliah. Tapi, nyatanya janji itu langsung runtuh begitu saja. Beberapa menit lalu, Akiko baru saja sampai di rumah mewahnya yang dulu. Rumah ini menyimpan banyak sekali kenangan menyakitkan baginya, sampai dia enggan untuk datang karena bisa teringat masa lalu. Rasanya, hal buruk selalu terjadi di rumah ini. Dan benar saja, kini dia harus menuruti keegoisa
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 3]
"Akiko!" teriakan seseorang, membuat perhatian Akiko teralih dari ponselnya. Saat melihat ke arah samping, ternyata ada Lani yang sedang berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan semangat. "Hai," sapa Akiko. "Kau ambil kelas Mr. Gio, 'kan?" tanyanya. "Iya, kau juga?" tanya Akiko balik. "Aku, tidak. Tapi kau akan satu kelas dengan Vivian," gadis lain muncul di samping Lani. "Hai, aku Vivian," sapanya. "Akiko," sahut Akiko pelan sambil berjabat tangan. Beberapa menit kemudian, Lani pergi karena dia beda kelas. Menyisakan Vivian dan Akiko, yang hanya diam dalam keheningan. Keduanya bukan tipe cerewet dan energik seperti Lani. "Vivian, nanti malam ikut ke shoot bar, 'kan?" tanya seorang laki-laki duduk dengan nyaman di sampling Vivian. "Nanti malam?" tanya Vivian memastikan. "Iya, aku yang bayar, tenang saja!" tegasnya sombong. "Tentu, aku akan ikut. Akiko, kau bagaimana?" tawar Vivian. Dia sadar kalau Akiko hanya diam saja sejak tadi. Kemudian, Akiko menggelengkan kepala pela
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 4]
Malam sudah datang, tapi Akiko masih berada di keluar untuk jalan-jalan malam bersama anjingnya, Kouma. Tapi suasana malam itu rasanya agak berbeda, tidak seramai biasanya. Hanya ada beberapa penjual yang bahkan sedang menutup toko padahal masih jam 8 malam. Akiko berhenti sejenak, untuk memberikan Kouma camilan. Tapi, bodohnya Akiko malah berhenti di depan lorong gang gelap. Seseorang menariknya dengan kasar, sampai dia terjatuh di tanah yang lembab. "Mau ke mana, cantik?" tanya lelaki bertubuh besar itu, sambil berjalan mendekati Akiko. Kouma menggonggong hebat, dia memang agak galak dengan orang baru. Bahkan dia ingin menggigit pria asing yang semakin mendekat. "Berisik!" pria itu memukul Kouma dengan kayu besar, sehingga Akiko buru-buru menahan tali Kouma agar tidak begitu maju. Tapi, tenaganya ternyata kalah dengan anjing ras besar itu. Alhasil, tali Kouma berhasil beralih tangan. "Lepaskan anjingku," pinta Akiko. "Tukar saja dengan tubuhmu," sahutnya sambil mengeluarkan pis
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 5]
Akiko masih berdiri di depan cermin kamar mandi, menatap luka di bahu yang sedang dibersihkan. Semalam setelah kejadian penembakan di gang, Akiko langsung pergi ke rumah sakit terdekat. Beruntung, peluru tidak bersarang terlalu dalam sehingga tidak memerlukan operasi besar. Jadi, Dokter langsung mengizinkannya pulang saat itu juga. Gadis berambut pendek itu membersihkan sisa obat dengan kapas untuk ganti perban. Perih, tapi harus ditahan agar cepat sembuh. Apalagi, tangannya kini jadi susah digerakkan karena luka tersebut. "Kouma," panggil Akiko saat anjingnya menggonggong, seolah sedang menyapa. Kouma sudah terlatih, jadi ketika dia merasakan ada yang aneh dari Akiko, pasti langsung mengisyaratkan agar Akiko duduk. "Terima kasih," ucap Akiko sambil memberikan camilan anjing. Akiko menghela nafas kasar. Berpikir untuk berhenti kuliah saja, karena papanya pasti tidak akan lagi membiayainya. Jadi, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan saja selagi ada waktu. Tapi, Akiko bingung kenapa
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 6]
"Anda tidak bisa menarik perjanjian ini, Mr. Eloise," tegas seorang pria yang memakai setelan jas dengan rapi. Glen Xander McKenzie, sedang duduk dengan santainya sambil bicara dengan papa Akiko. Beberapa waktu lalu, Mr. Eloise datang ke kantor Glen untuk membicarakan soal Akiko. Mr. Eloise ingin mengambil hak putrinya kembali, dia sudah menyesal memberikan Akiko pada Glen sebagai tawanan. Dia juga ingin memperbaiki kesalahan yang telah dia perbuat selama ini pada Akiko. Namun, Glen tentu tidak akan mewujudkan keinginan Mr. Eloise dengan mudah. Pria itu memang licik dalam memperoleh apapun yang dia mau. Apalagi, dia sudah terlanjur tertarik pada Akiko. "Aku akan menggantinya dengan uang, sebanyak apapun yang kau inginkan," bujuk Mr. Eloise, berkeringat dingin saking gugupnya. Apalagi, selama ini dia tidak ingin tahu tentang putri keduanya itu. Sehingga dia juga tidak tau di mana alamat apartemen Akiko. Nomor telepon nya juga sudah tidak aktif, mungkin diblokir oleh Akiko sendiri. "
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 7]
Glen menjentikkan jarinya di meja, merasa kesal karena Akiko telat 5 menit. Padahal gadis itu sudah berusaha cepat, tapi tetap saja telat karena jalanan agak ramai. "Aku tidak tahu kalau Mr. Eloise sudah memiliki cucu," kata Glen, mengunci pandangan pada Ethan karena sejak tadi anak itu menempel pada Akiko dengan manja. Bahkan, jelas-jelas dia memeluk Akiko erat seolah tidak mau dilepaskan. "Ini bukan anakku," tegas Akiko. Lalu, beranjak mengantar Ethan ke bangku lain agar Glen tidak merasa terganggu. Setelah memastikan Ethan mendapat makan dan minum yang dia pesan, barulah dia kembali ke hadapan Glen. "Nona Eloise, aku menyuruhmu datang ke sini bukan untuk buang-buang waktu," Glen menatap jengkel karena Akiko hanya memperhatikan Ethan saja. Bahkan, Akiko sempat menyuapi Ethan dengan lembut, tanpa memerdulikan Glen. "Sorry," ucap Akiko. "Siapa dia?" tanya Glen sambil melirik Ethan. "Ethan, dia tersesat jadi aku akan mengantarnya pulang setelah ini," jawab Akiko seadanya. Sedangk
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 8]
"Ahh … tanganku jadi kotor," Glen mencabut pisau yang dia tancapkan pada perut mama Ethan. Kemudian, membuang pisau itu ke sembarang arah. Bersamaan dengan itu, tubuh mama Ethan ambruk dengan darah mengalir di lantai. "Hans, urusi mereka," titahnya pada seorang pria yang baru saja muncul dari balik pintu. Dia adalah asisten pribadi Glen yang bertugas mengurus segala macam urusan Glen. "Baik, Tuan," sahut Hans. Setelah memastikan orang tua Ethan tidak bernafas lagi, barulah dia pergi membersihkan tangan dengan entengnya seolah tidak ada masalah apa pun. "Berdiri," Glen menarik lengan Akiko karena gadis itu masih mematung kaget. Merasa tidak percaya kalau Glen bisa melakukan hal sekejam itu tanpa ekspresi. Sementara Akiko, segera menggendong Ethan. Padahal, tubuhnya sudah sangat sakit. Tapi, dia masih bisa memikirkan nasib Ethan jika ditinggal. "Kalau kau mati, bagaimana dengan hutang papamu, hah?" tanya Glen sembari memasangkan sabuk pengaman pada Akiko. "Sorry," lirih Akiko masih
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 9]
"Untuk apa kau ke rumah sakit?" tanya Glen saat Akiko baru saja sampai di gedung apartemen. Ternyata, pria itu sudah menunggu Akiko, karena mungkin dia paham bahwa Akiko tidak tau password apartemennya. Sementara Akiko berpikir, pasti Glen habis mengikutinya secara diam-diam untuk memata-matai. "Kau yang menyakiti aku, kenapa malah bertanya?" sahutan ketus dari Akiko, membuat Glen terkekeh pelan. Ia tersenyum menyeringai, melingkarkan tangannya di pinggul Akiko agar berjalan mengikutinya. "Angkuh juga kau ternyata," gumam Glen. Glen berpikir, mungkin semua keluarga Eloise memiliki sifat angkuh seperti Akiko. Gadis itu bahkan tidak bergeming sedikitpun ketika tangan kekar Glen mengusap pinggulnya sensual. "Kau bertemu kekasihmu, iya, 'kan?" Glen merasa curiga pada Vian, dokter yang Akiko temui beberapa saat lalu. "Bukan," jawab Akiko seadanya. "Lalu, siapa dia? kenapa kalian terlihat begitu dekat?" tanya Glen lagi. "Dokter," jawab Akiko lagi, kali ini sambil mencuci tangan. Sedang
Read more
Gadis Milik Tuan Mafia [Bab 10]
"Glen!" teriakan seorang wanita, membuat perhatian Glen dan Akiko teralihkan. Awalnya, mereka sedang duduk diam di sebuah ruangan kantor Glen untuk membahas bagaimana pekerjaan Akiko nantinya. Wanita itu memakai make up tebal, bersama dengan pakaian sexy yang membuat lekukan tubuhnya nampak indah. Yelena, wanita yang akhir-akhir ini selalu menempel pada Glen. Padahal, sebelumnya mereka hanya kenal sebagai pebisnis. Entah tujuannya apa, tapi Yelena bahkan tidak keberatan dijadikan budak nafsu oleh Glen. Yelena mencium Glen secara sepihak, sehingga tentu membuat Glen geram. Apalagi, pria itu tidak suka jika orang lain yang memulai permainan. Entah dari bisnis atau nafsu, harus dirinya yang menguasai. Karena tersulut emosi, Glen mendorong Yelena begitu saja. Mungkin karena memakai sepatu high heels, dia jadi gampang jatuh ke lantai walau dorongan tidak begitu kencang. "Awwhh…," eluh Yelena sambil mengusap telapak tangannya. "Kau tidak paham posisimu, hah?" tanya Glen dengan nada mengi
Read more
DMCA.com Protection Status