Share

Bab 25

"Makasih, Pak."

"Saya ikut atau di parkiran saja?" tanyanya setelah membuka pintu mobil bagian belakang.

"Bapak tunggu di tempat parkir saja. Nanti saya hubungi jika mau pulang."

Lelaki yang menjadi sopir kepercayaan ayah itu mengangguk, kemudian kembali masuk ke mobil. Perlahan mobil berjalan meninggalkan halaman depan lobi IGD rumah sakit.

"Mau periksa, Mbak? Pendaftarannya, lewat sana!" ucap satpam yang berjaga di depan IGD.

Pintu yang menuju ke IGD dan pendaftaran memang berbeda. Semua dirancang agar jalannya proses pendaftaran dan pengobatan tidak terhambat atau terkendala.

"Bukan, Pak. Ibu saya ada di ruang IGD. Boleh saya masuk?"

"Oe, silakan Mbak. Maaf saya tidak mengetahuinya."

Aku melangkah menuju tempat duduk suster dan dokter yang ada di ruang IGD. Sesekali melirik tempat evaluasi yang tertutup gorden berwarna biru muda.

"Maaf, Mbak. Saya cari pasien atas nama Endang. Tadi pihak rumah sakit menghubungi saya."

"Putrinya Bu Endang ya?"

Aku mengangguk seraya tersenyum.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status