Share

Bab 16 Kabur

Semoga tak ada hubungan lebih antara suamiku dan muridnya. Aku terus berprasangka baik. Tak ingin berpikir buruk tentang mereka. Cukuplah cara mbak Namira membandingkanku dengan Cynthia. Sangat tak pantas sekali menurutku. Apalagi aku ini adalah istri sah mas Hakim.

Rasa putus asa aku disini. Kalau bukan karena mas Hakim, aku sudah pergi. Sejak kemarin aku sudah tak betah berada disini. Muncul pergolakan batin dalam diriku. Aku merasa tak ada daya lagi. Berkali-kali kucoba menguatkan diri ini sendiri. Menangis, sudah sering kualami. Sampai aku lelah meluapkan segenap kesedihan. Mengapa mereka seperti tak punya hati padaku?

Selama ini aku sudah berusaha menjadi istri yang baik. Tapi masih saja dipandang sebelah mata.

"Tazkiyah!"

"Ya.."

Ada yang memanggilku. Dari suaranya seperti mertuaku. Aku langsung menghampirinya.

"Ada apa, Bu?"

"Tolong bantu rapikan ini. Banyak sekali barangnya. Ini harus segera dirapikan!"

"Ya, Bu."

Aku kemudian membantu mertuaku merapikannya. Hanya kami berdua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status