Share

Bab 13

“Bersabarlah, Nana akan kembali saat hatinya sudah siap untuk ini semua,” tutur Bi Siti mengusap lembut tangan Bella.

“Bibi keluar dulu, tenangkan hati dan pikiranmu nak.” bi Siti menutup pintu dari luar.

Bella tak mampu menghentikan tangisnya, meratapi dirinya yang tidak seberuntung yang lain.

Sendiri terpaku dalam lara berharap pada sang pemilik kehidupan keadaan ini segera berlalu.

Nana dan Zoya benar-benar menghabiskan waktunya seharian diluar. Layaknya gadis remaja yang baru mendapat izin keluar rumah.

Melakukan perawatan, memanjakan diri dan berbelanja kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Sesekali menghamburkan uang demi menyenangkan hati. Melupakan sejenak permasalahan yang membawanya pergi jauh dari sang suami terkasih.

“Aku memaksa Burhan untuk menikah dengan wanita yang aku yakini rahimnya cocok untuk menjadi tempat benih Burhan akan tumbuh,” celetuk Nana tiba-tiba saat mereka dalam perjalanan menuju rumah.

“APA!!!” Zoya mengerem mendadak.

Dahi Nana menghantam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status