Share

Bab 18

Nana kian terisak, andai waktu bisa diputar ulang ingin di perbaiki semuanya. Ambisi yang telah mengacau rumah tangga yang selama ini bahagia.

“INGAT YA!!! Sekali lagi aku ingatkan jangan kau salahkan gadis itu atau Burhan. Ini mutlak kesalahanmu. Berhenti menangis, cukup renungi dan pulanglah,” berang Nyonya pemilik travel umroh dan haji itu.

“Aku usahakan,” gumam Nana dalam tangisnya.

“Na, berhentilah menangis. Sudah cukup selama ini kamu habiskan air matamu. Saatnya untuk bangkit.” Zoya mengguncang bahu wanita yang tengah meratapi nasibnya. Amarahnya mereda melihat betapa terpukulnya Nana.

Nana memang salah namun, dia dapat merasakan yang dirasakan Nana saat ini.

“Baiklah.” Nana mengusap wajahnya kasar membenarkan perkataan wanita yang dilanda amarah, kesal akan keputusannya.

“Maaf aku terlalu memaksa, tapi kamu tidak bisa begini terus menerus. Aku juga tidak bisa membiarkan kamu dalam keterpurukan.” Zoya kian melunak.

“Aku tidak marah dan tidak perlu meminta maaf. Kamu emang benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status