Share

Bab 15

“Iya, Bi. Terima kasih. Bibi masih ingat saja kesukaan jomblo akut yang mendekati karatan,” jawab Burhan yang terang-terangan mengejek laki-laki yang mengenakan kemeja biru terus tersenyum pada Bi Siti.

“Alhamdulillah, Bibi selalu ingat kesukaan aden ganteng ini. Sayang Bibi gak punya anak. Kalau tak jadikan mantu. Permisi, saya ke belakang dulu." Bi Siti meninggalkan mereka berdua setelah menyelesaikan ucapannya.

Sontak Burhan terpingkal-pingkal mendengar ucapan wanita paruh baya itu.

“Puas Lo, seneng ya lihat temannya susah,” cicit Ferdi yang sudah terbiasa menjadi bulan-bulanan Burhan.

“Ngapain lo kemari?” tanya Burhan.

“Gue pengen nonjok muka lo, biar sadar. Lihat noh tampilan lo yang mirip gorila,” jawab Ferdi sengaja mengarahkan tinjunya ke wajah Burhan.

“Gorila!! Mirip sich. Laki-laki aneh itu telah menjelma jadi gorila,” gumam Bella yang yang tidak sengaja mendengar obrolan mereka.

Gadis itu ingin menuju dapur untuk membantu Bi Siti masak menu untuk makan malam nanti.

Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status