Share

Bab 40. Sebuah Pelukan Hangat

Dua preman itu seketika memucat melihat pria yang dihadapinya memiliki tubuh jauh lebih besar. Tatapan tajam dari netra elang milik Fabian mampu menjatuhkan nyali kedua preman yang setengah mabuk itu.

Cepat pergi dari sini! Atau mau aku habisi kalian sekarang juga!" Fabian mulai menggulung lengan switernya dan melangkah mendekati dua preman itu.

Diam-diam Analea berhasil melepaskan diri. Dengan tubuh yang masih gemetar, ia berlari ke belakang Fabian.

"Am-ampun, mister. Kami jangan diapa-apain. Kami pergi sekarang juga." Seketika itu juga dua preman yang sedang mabuk itu berlari menjauh hingga menghilang di dalam sebuah gang yang tak jauh dari tempat itu.

Kini konsentrasi Fabian beralih pada Analea yang tubuhnya masih bergetar hebat karena ketakutan

"Lea ... kamu nggak apa-apa? Sini!"

Fabian meraih tubuh Analea dan mendekapnya erat. Suara tangis Analea seketika pecah di dada bidang Fabian. Sekian detik keduanya tak ada yang bicara. Menikmati hangatnya pelukan yang tidak pern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Sudah ada gambaran masak ga inget kalau itu kira2 bosnya
goodnovel comment avatar
Just Rara
rasain kau hamid,emang enak ditinggal kabur sama ana,lagian dia yg selingkuh duluan tp malah nuduh analea yg berhianat huh ....
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
rasain loh Hamid .mangka nya jangan suka mempermain kn oerempuan apalagi itu istri nya cantik dn sabar .eh kmu berhianat .msin perempuan lain nah d tinggal dh sama istri mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status