Share

Bab 42. Sarapan istimewa

"Pak Fabian ..." lirih Analea.

Seketika Fabian tersadar, lalu memanggil salah satu pelayan yang berada di dekatnya.

"Ehm ... saya hanya minta gula. Tolong tambahkan sedikit gula pada kopi ini!" Fabian Menyodorkan gelas kopinya pada ART yang berdiri di depannya. Ia sangat ingin melirik pada Analea, namun tentu ia tidak mungkin melakukannya saat ini. Semua yang ada di dapur itu sedang memandang ke arahnya saat ini. Termasuk Analea.

"Ini kopinya, Tuan."

"Ya, terima kasih!" Fabian meraih gelas kopinya seraya melirik pada Analea.

"Lea, saya tunggu di meja makan!" ujarnya singkat, kemudian tanpa menungu jawaban dari Analea, Fabian bergegas keluar dari dapur.

"Tumben Tuan mau ke dapur."

"Apa di dalam sana tidak ada pelayan yang bisa disuruh? Sampai Tuan Bian sendiri yang meminta gula ke dapur?"

"Tidak biasanya Tuan Bian ke sini."

Analea mendengar celotehan para pelayan yang masih terheran-heran dengan keberadaan Fabian tadi. Tanpa banyak bertanya lagi, ia buru-buru menyelesaikan mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Gregetan dech
goodnovel comment avatar
reni sosmomi
semakin penasaran
goodnovel comment avatar
Just Rara
analea kelamaan mikirnya dan ngasih jawaban buat fabian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status