Share

Hampir Saja

“Dikunci?” Mata Jagat membulat. Sejak kapan?

Dengan hati hancur, Jagat memasukkan gawai itu ke dalam tas Riana kembali. Dia mengusap wajah dengan kasar dalam sekejap mata. Menggelengkan kepala sebanyak tiga kali seraya menahan air mata. Apakah ini cukup sebagai bukti jika memang Riana ada maksud lain di belakangnya? Pertama, menyembunyikan fakta tentang uang. Kedua, berbohong lembur padahal entah pergi ke mana dan dengan siapa. Ketiga, mengunci telepon genggam. Untuk apa?

“Mas.”

Jagat terlonjak kaget.

Riana mengernyit, “Ada apa?”

Jagat terpaku, matanya hampir copot melihat kepala Riana terbungkus handuk. Sebuah kebiasaan istrinya sesudah keramas. Jangan-jangan …. Jantung Jagat berpacu, berdetak tidak beraturan.

“Ih, ditanya ada apa, malah melotot,” ucap Riana seraya melenggang masuk kamar. Melewati badan Jagat begitu saja. Perempuan itu kemudian duduk di depan meja rias, dan mulai mengoleskan sesuatu di wajah dan badannya.

Jagat masih menancapkan mata kepada istrinya. Otak anak bungsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status