Share

Bab 18. Ternyata Oh Ternyata

"Loh, kamu masih belum berangkat Mas?" tanyaku sambil berdiri di ambang pintu.

"Em-eh itu, anu Dek. Ini sebentar lagi mau berangkat," jawab Mas Asep dengan wajah kikuk sembari membenarkan posisi duduknya.

Waktu kurasa sudah hampir setengah delapan pagi, aku bahkan baru saja pulang dari mengantar Ais sekolah lagi, tapi Mas Asep malah belum berangkat kerja.

Apa mereka baru saja melakukan sesuatu?

Hmmm ... terserah deh!

Aku sempat melihat bayangan Eka pergi dari kaca jendela, saat aku datang yang memang mendadak sekali tadi itu.

"Memangnya masuk kerja jam berapa sih, Mas?" tanyaku lagi sembari duduk tepat di sampingnya.

Mas Asep masih sedikit kelabakan. Pria itu menyesap kopinya dengan segera.

"Jam setengah delapan, Dek. Hanya saja telat sedikit nggak apa apa." Pria itu menunjukkan deretan giginya yang sedikit kekuningan.

Pagi tadi aku memang begitu bersemangat untuk datang ke sekolah Ais. Banyak hal yang harus kulakukan, yang paling penting bagiku kudulukan, Ais harus mendapat
Anggrek Bulan

Selamat pagi. sudah update ya. Selamat membaca

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
pagi kk trim ksh udh up
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status