Share

MOAM# 22. Leon?

"Dia sudah pingsan, kita mau bawa dia ke mana?" ujar pria yang sudah membekap Zehra.

"Bos bilang terserah, asal tidak meninggalkan jejak," sahut satu pria yang menyamar sebagai supir taksi. "Apa kita mau bawa dia bersenang-senang dulu?"

Pria yang membekap Zehra tersenyum penuh arti mendengar pertanyaan dari kawannya. Pria itu itu pun menatap wajah Zehra yang memang terlihat begitu cantik. Senyum penuh arti itu juga terlukis dari bibir pria yang mengendara mobil.

"Baiklah, kita akan bersenang-senang terlebih dahulu." Sang supir pun menginjak pedalnya dengan cepat.

Zehra masih tak sadarkan diri. Akhirnya mobil itu sampai di jalanan sepi. Dua pria itu turun mengamati sekitar.

"Sepertinya aman, Bro."

"Ya, aku duluan. Aku sudah tidak tahan melihat kecantikannya." Pria itu melangkahkan kakinya hendak menuju pada Zehra, namun lengannya tercekal oleh sang kawan.

"Enggak bisa, aku duluan. Aku yang sudah membuatnya pingsan, jadi aku duluan dong."

Setelah perdebatan pendek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status