Share

Bab 13. Gugup Vs Grogi

Kini mobil itu kembali melaju membelah jalan. Melewati kendaraan lain dengan cepat.

Sampai di sebuah belokan, Aarav membelokkan mobil tersebut untuk masuk ke jalan sana.

"Kinar?"

"Iya, Pak?" jawab Kinara langsung. Dia menoleh pada Aarav yang fokus mengemudi.

"Nanti kalau sudah di rumah, kau panggil saya Mas, ya? Jangan Bapak," ucapnya membuat kening Kinara mengernyit.

"Kenapa, Pak? Saya belum terbiasa memanggil Bapak dengan sebutan selain, Pak!"

"Turuti saja perintahku! Lagian saya masih muda, sangat tidak pantas kau panggil Bapak," tutur Aarav tanpa mengalihkan fokusnya. Sekali saja lihat wajah Kinara, maka fokus Aarav akan terbuyarkan karenanya.

"Tapi Bapak kan atasan saya, dan---"

"Kau ingin ngebantah saya?"

"Eh tidak, tidak Pak! Maksud saya, saya belum terbiasa, jadi ... paling saya bakal pelan-pelan untuk belajar manggil Bapak dengan nama 'Mas?"

Aarav terdiam saat Kinara mengatakan Mas padanya. Ingin sekali tersenyum namun ia harus tetap berdiri dalam pendiriannya.

Sebenarn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status