Share

Bab 164 Menunggu Itu Melelahkan

Gengsi yang tinggi di hadapan Zsalsya membuatnya rela melakukan apapun. Walaupun dalam hati keberatan, tetapi ia memaksakan untuk memenuhi keinginan Zsalsya yang baginya tidak biasa itu.

"Kamu yakin bisa habiskan semuanya?" tanya Arzov sekali lagi.

Zsalsya mengambil kantong plastik penuh makanan yang telah disiapkan oleh pramusaji yang ada di sana. "Yakin. Aku 'kan suka sekali ayam. Apa kamu lupa?"

"Tentu saja tidak. Mana mungkin aku bisa melupakan sedikitpun mengenai dirimu."

Zsalsya tidak menyahut lagi. "Terima kasih banyak buat semua makanannya. Tenang saja, aku tidak akan membuang ini," ucap Zsalsya sembari mengangkat kantong plastik yang berisi makanan yang baru dibelinya itu.

Selepas membayar semuanya, Zsalsya dan Arzov pun kembali ke tempat duduk mereka.

Nana yang masih menyantap ayam gorengnya pun kemudian langsung mengangkat wajahnya kala mendengar langkah kaki Zsalsya yang ada di dekatnya.

"Kak, itu apa?"

"Ini semuanya ayam krispi."

"Sebanyak itu?" tanya Nana yang juga ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status