Share

Bab 163 Kepuasan dan Dendam

Semua tampak telah memesan makanan yang mereka inginkan masing-masing. Dan saat itu, yang memesan makanan paling banyak adalah Zsalsya.

Nana dan Arzov pun sungguh tidak percaya jika ternyata Zsalsya dengan berani memesan makanan. Padahal, sebelumnya Zsalsya adalah orang yang pemalu dan segan. Bahkan, jika ditawari makanan berkali-kali pun kadang lebih memilih menolaknya.

Namun, itu Zsalsya yang dahulu sebelum ia sadar bahwa terlalu segan bukanlah hal yang baik. Ia harus lebih tegas dalam menjalani hidupnya sendiri.

Ada saat bersikap tidak enak, namun ada pula saat dimana dirinya harus bersikap seenaknya dan lebih mementingkan dirinya sendiri. Sebab, hanya diri sendirilah orang pertama yang selalu menguatkan dalam keadaan apapun. Bukan dia atau siapapun yang terkadang dianggap spesial. Itulah yang tertanam dalam pikiran Zsalsya saat ini.

"Kamu yakin bakal habis?" tanya Arzov kepada Zsalsya.

Zsalsya memandangi semua makanan yang tersaji di meja dengan bibir tersenyum. "Kalau tidak ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status