Share

Bab 162 Perlahan Tetapi Pasti

Gantungan ponsel telah didapatkan. Tetapi, Zsalsya merasa belum cukup karena harga gantungan ponsel itu hanya sekitar tujuh puluh ribu saja. Sedangkan, ada banyak hal yang telah direnggut Nana darinya.

"Kita makan sekarang, yuk!" ajak Arzov kepada Nana dan Zsalsya.

Tetapi, Nana yang merasa geram pun membuatnya segera menyeret Arzov pergi.

"Kak Zsalsya, tunggu di sini sebentar, ya!" seru Nana kepada Zsalsya.

"Iya!" sahut Zsalsya dengan santainya.

Di tempat itu, Zsalsya melihat keduanya yang pergi entah ke mana dan entah akan membicarakan apa. Tetapi, dirinya mencoba untuk tenang. Meskipun, pikirannya agak khawatir, khawatir jika mereka meninggalkan dirinya sendirian di sana.

"Ponselku!" gumamnya sembari mencari ke saku celana jeans panjang yang dipakainya.

Ia juga takut jika ponselnya sampai tertinggal. Jika begitu, ia akan kesulitan menghubungi siapapun di sana.

Setelah ia menemukan ponsel di dalam saku celana tersebut, ia pun kemudian mencari tempat duduk sejenak. Rupanya, nyeri hai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status