Share

Charter 26

Pagi itu mereka terbangun dalam keadaan masih saling memeluk.

Marren yang membuka mata terlebih dahulu dan menatap wajah Arsan yang polos dengan posisi miring menghadapnya.

Marren tersenyum dan tanpa sadar ia menyentuh wajah tampan yang belakangan hampir selalu berhiaskan kemarahan.

Marren memainkan alis tebal Arsan untuk dikerutkan saat ia marah, ia pun mengikuti dengan memasang wajah merengut yang menakutkan mengejek, Arsan yang ternyata diam-diam mulai tersadar dari tidurnya.

Akan tetapi ia ingin menikmati cara Marren menyentuh dan memperhatikannya.

Ternyata dia sangat tampan bahkan dalam keadaan muka bantal seperti ini. Walaupun menyebalkan dan pemarah tapi entah kenapa saya tidak takut padanya.

Apalagi akhir-akhir ini Saya sudah hampir terbiasa dan tahu tabiat buruknya. Dan entah kenapa Saya selalu merasa kemarahannya karena cemburunya yang berlebihan.

Marren meraba wajah Arsan dari alis tebal, hidung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status