Share

27. Donat dan Strawberry

“RUS!”

Suara panggilan itu membuat lamunan Ikarus terburai. Pandangannya lantas meninggalkan kemana menghilangnya Hera dan Miranda, lalu tersenyum lebar begitu mendapati Althaia melangkah menghampirinya.

“Astaga, Tha! Kakak ipar gue udah DP duluan apa gimana, sih? Lo kenapa cepet amat buntingnya?”

“DP pala lo! Sempat test drive, sih. Cuma masalahnya kalau dihitung-hitung ini bayi bukan hasil dari test drive itu.”

“Dasar orang gila!”

Althaia terkekeh sembari mengusap perutnya yang membola. “Lo ngapain sih ke sini? Kangen sama gue lo, ya? Ngaku!”

“Nggak usah geer!” Ikarus menghela napas. “Kenapa nggak cuti aja, sih? Lo udah susah jalan gini.” Langkah keduanya terayun menuju salah satu kedai kopi yang ada di lobi rumah sakit.

Setelah memesan beberapa minuman, Ikarus dan Althaia duduk di salah satu bangku yang kosong. Ikarus sedikit mencondongkan badan, ia tidak berbohong bahwa sejak tadi ia khawatir dengan kondisi Althaia.

“Kalau gue cuti sekarang, waktu gue sama anak gue setelah lahir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status