Share

31. Kecurigaan Ikarus

“Are you okay?”

Ikarus menarik selimut untuk Hera hingga sebatas bahu. Pria itu baru saja selesai menyuapi Hera yang terlihat enggan mengisi perutnya malam itu. Beruntungnya Ikarus berhasil membujuknya.

“Kamu mau pulang?”

Ikarus menghela napas pendek lalu tersenyum kecil. “Aku akan pulang nanti. Setelah kamu tidur. Jadi, Ratu Langit, malam ini jangan mikirin apa-apa, ya?”

“Jujur aja aku masih kepikiran teman-teman di sana.” Hera menghela napas panjang. “Kalian pasti sayang banget sama aku,” ujarnya lirih.

“I’ve told you before. Kita udah kayak keluarga di Bali, Ra.”

“Bisa kamu ceritakan satu hal lucu yang pernah terjadi dengan kita?”

“Sure!” Ikarus tampak berpikir sejenak. Lalu ia tersenyum. “Ada kejadian lucu saat itu… Eve hamil anak kembar, dan ternyata mengalami kehamilan simpatik.”

“Kehamilan simpatik?”

Ikarus mengangguk. “Iya, kehamilan simpatik. Jadi yang ngerasain morning sickness dan ngidam itu Ares, bukan Eve. Pernah satu malam Ares ngidam nasi Jinggo sekitar jam satu dini ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status