Share

Bab 72. Mengawasi Istrinya

“Mas, maaf aku telah salah paham padamu. Tapi untuk masalah yang satu ini, maaf aku juga tidak bisa menurutimu, mas, ” tegas Echa.

“Apa Mas menyusulku untuk membawaku pulang?” tanya Echa. “iya, Mas. Aku akan pulang, tapi setelah urusan kami selesai.”

“Aku menunggumu di sini,” jawab Niko.

“Terima kasih, Mas.”

Dengan menahan rasa kecewanya dalam hati, Echa kembali menghampiri Mamanya. Sementara, Niko mengawasinya dari kejauhan, memastikan istrinya tidak disentuh oleh Berry.

***

Setelah memastikan Fikram mendapatkan pertolongan pertama, Hesti tiba-tiba berjalan sendirian menghampiri Niko yang masih terduduk di kursi tunggu.

“Niko, belikan aku nasi goreng sana,” ketus Hesti sambil melemparkan uang dua puluh ribuan. “cepat, aku lapar.”

“Baik, Ma,” jawab Niko sambil memainkan ponsel.

“Loh, cepetan! Malah main hp. Nggak ada otak kamu, ya?” sempat-sempatnya Hesti berkata kasar.

Niko menunjukkan layar ponsel miliknya, “Aku sudah memesankan Mama nasi goreng terenak di Onfood.”

“Lama! Beli di se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status