Share

Mencari Cintya

Semua panik atas menghilangnya Cintya yang tiba-tiba. Bara yang semula sangat kesal, mendadak khawatir. Dia mencoba menghubungi lagi nomor istrinya, tapi sama, hanya operator yang menjawab.

"Apa dia bilang akan pergi ke suatu tempat, Mbah?" tanya Bara.

Mbah Yah hanya menggeleng.

"Kita harus mencarinya secepatnya!" ucap Bara serius.

Mereka bertiga bergegas menuju mobil. Tak lupa mbah Yah menggembok rumahnya dari luar. Rasa mengantuknya seketika menguap, padahal ia baru saja memejamkan mata saat Bara datang.

"Aku pusing, Mas," keluh Aisya sambil menyandarkan kepalanya.

Bara perlahan melajukan mobilnya meninggalkan rumah mbah Yah.

"Tidur saja, nanti kalau sudah sampai aku bangunkan." Bara mengusap kepala Aisya lembut. Dia tak mau egois dengan hanya memikirkan keadaan Cintya. Di sini Aisya juga membutuhkan dirinya.

Bara menyetir dalam diam. Pikirannya melayang menerka-nerka keberadaan istri pertamanya.

"Coba mbah Yah telfon dia, siapa tahu kalau mbah Yah yang telfon langsung dian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvy
kenapasih pria dengan mudanya menika lagi tanpa memikirkan perasaan istrinya apa mereka tidak berpikir sebaliknya jika istri yg menerima pri lain dalam pernikahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status