Share

BAB 16

Perjalanan hampir dua jam itu dihabiskan mereka dengan hanya saling diam. Keisha sengaja menyalakan musik keras-keras agar Kenzie tidak mengajaknya bicara. Mood-nya sedang tidak baik saat ini.

Fakta bahwa ia harus serumah dengan Kenzie memang tidak bisa diganggu gugat lagi. Namun, masalah soal Reyhan masih menjadi beban tersendiri.

Bagaimana kalau saat Reyhan pulang, Keisha tidak ada di rumah orang tuanya? Apakah abangnya itu tidak semakin marah?

Mobil berhenti di halaman rumah yang familiar untuk Keisha. Tidak seperti sebelumnya, kali ini ada seorang penjaga yang membukakan pintu gerbang untuk mobil Kenzie. Orang itu tampak sudah akrab dengan Kenzie juga.

“Itu Mang Rahman, yang bakal jagain rumah ini,” ucap Kenzie, seolah bisa membaca pikiran Keisha. Pria itu pun menarik rem tangan, sebelum akhirnya mematikan mesin mobil.

“Ooh….” Keisha hanya mengangguk-anggukkan kepala.

“Ayo, turun.” Kenzie turun lebih dulu, lalu langsung membuka bagasi.

Melihat itu, Keisha berdecak. Pria itu meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status