Share

Bab 31

Tanaya tidak peduli apa pikiran Reiga tentang dirinya. Sebaiknya pria itu muntah darah sampai mati.

Begitu Tanaya melangkah pergi, ponselnya berdering.

Henry?

Tanpa ragu, Tanaya langsung mengangkat telepon itu. "Tuan Henry?"

Kemudian suara bariton Henry terdengar. "Barangmu tertinggal di rumahku."

Tanaya sama sekali tidak terkejut. "Dompet?"

"Hm."

"Kalau begitu besok aku akan pergi mengambilnya?"

Di dalam dompet itu ada liontin berlian yang membuktikan identitas Tanaya. Tanaya sengaja meninggalkannya.

Dia ingin memiliki kesempatan untuk bertemu Henry lagi.

"Lihat ke belakang," kata pria itu. Nadanya jauh lebih lembut dari sebelumnya.

Tanaya tertegun beberapa detik. Lalu dia refleks menoleh. Ada sebuah Maybach hitam di tempat yang agak jauh dari Tanaya di seberang apartemen.

Lampu jalan menyinari mobil itu, membuatnya terlihat mewah sekaligus sederhana.

Saat ini Henry setengah bersandar di pintu mobil dengan sebatang rokok di bibirnya.

Dia mengenakan jas hitam yang pas di tubuhnya. Dasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status