"Angel, sudah pinjam handphonenya?" tanya Shaka baru saja keluar dari kamar paman. "Eh, Bang Shaka, paman sudah tidur? Eh, iya Bang. Kamu nginap di sini kan? Aku takut tinggal di rumah ini berdua saja dengan paman." Angel mengembalikan ponsel Shaka. "Kan ada banyak art di rumah ini, Angel. Maaf, aku tidak bisa. Ini saja sudah terlalu malam, kasihan Tsabi pasti sudah menunggu.""Ayolah Bang, nginep di sini sekali ini aja. Mau ya, Bang, paman kan baru pulang dari rumah sakit. Jadi, butuh pendampingan," mohon Angel cukup ngeyel. "Maaf, Angel, istriku baru saja melahirkan, aku tidak bisa meninggalkannya, tolong ngerti ya. Pahami posisiku," tolak Shaka tetap harus pulang. Hatinya bahkan sudah tidak tenang sedari tadi. Takut Tsabi marah karena sudah menunggu terlalu lama di rumah. Sekilas Shaka jadi teringat perlakuan buruknya dulu. Dia hampir setiap malam meninggalkan Tsabi tanpa ada perasaan bersalah seperti ini. Dia bahkan terus mengulanginya lagi kesalahannya di hari-hari berikutnya.
Baca selengkapnya