Share

Bab 76

Nisa tersenyum. Ia merasa sangat senang tapi ia harus lebih memastikan lagi.

"Tapi jangan yang genit ya, Na. Nggak boleh pakai baju terbuka. Nggak boleh pakai celana pendek.."

"Emang Aku nyari jablay?" potong Ina. Nisa mengangkat alisnya.

"Bukan, ya?" mereka kembali tertawa.

"Aku pasti kangen sama Kamu."

"Jangan lebay, ah. Kayak jarak Kita ratusan kilometer aja. Rumah Kita cuma ratusan meter! Masih bisa jalan!"

"Ah, Kamu Na! Nggak tau Orang lagi melow." Nisa menyeka airmatanya dengan ujung lengan dasternya. Bagaimanapun Ia akan sangat kehilangan Ina.

Ina menepati janjinya. Ia mencari pengganti dirinya dan membawanya ke warung Nisa untuk dapat langsung bekerja. Tapi..

Waktu yang datang adalah gadis bohay dengan memakai celana jeans yang robek di sana sini, bahkan menyembulkan kulit pahanya yang putih, Nisa langsung menolaknya dan menyuruhnya pulang. Sedang Anet tidak dapat menahan mulutnya untuk tidak terbuka. Ia bingung. Darimana Ina membawa gadis itu? Ia cantik tapi terlihat dekil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status