Share

Bab 20.A

Aku menghela napas, teringat ibu bagaimana reaksinya jika ia mengetahui hal ini, aku takut dia akan bernasib sama seperti mama mertua.

"Kita akan temui Gian besok di penjara untuk sementara kamu nginap dulu di sini ya, di belakang ada kamar tempat ART saya kalau menginap, kamu bisa tidur di situ."

"Ga perlu, Kak, biar saya pulang ke kosan aja, ga enak sama istri kakak," jawab gadis itu sambil menyeka tetesan air matanya.

"Saya sudah bercerai, jadi kamu ga usah khawatir, nginap saja di sini, kalau mau pulang lebih baik besok saja."

Ia terlihat diam menimbang memikirkan tawaranku, permasalahan yang tiada henti membuat fikiran ini kacau, tak mungkin bagiku untuk mengantarnya pulang, terlebih cuaca sedang hujan lebat.

"Baiklah kalau Kakak mengizinkan saya akan menginap di sini semalam."

Tiba-tiba ia mendadak mual layaknya wanita lain yang sedang mengalami masa ngidam, masa itu pernah Melta lalui dan aku selalu ada di sisinya, memijat tengkuknya kadang juga menyuapi makan dengan bubur ayam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status