Share

Bab 21.B

Tinggallah kami bertiga yang beradu mata, Gian mendengkus tak suka dengan kedatangan kami yang tiba-tiba.

"Gian, sebenarnya apa yang kamu lakukan sehingga harus berada di sini?" tanya Haura memulai suara.

"Bukan urusanmu!" Bentak Gian sinis.

"Aku mau kamu nikahin aku, Gian, ini anakmu! Jangan coba-coba menghindar dari tanggung jawab!" tegas Haura, kini wajahnya berubah mendung.

"Hah, anakku? percaya diri banget sih, wanita kek kamu ini sering tidur sama lelaki lain, enak aja nyuruh tanggung jawab," celetuk Gian dengan pongahnya.

Air mata Haura luruh membasahi pipi. Wanita manapun tentu akan sakit hati jika direndahkann seperti itu. Namun, sedetik kemudian rona wajahnya berubah lagi, ia menyembunyikan kesedihan secepatnya.

"Kamu juga ngerasain 'kan kalau aku ini masih per*w*n, jangan nuduh sembarangan!" Sebelah tangan Haura menggebrak meja.

"Halaaah, ga usah pede aku ngerasa biasa aja, sudahlah cari aja lelaki lain yang mau tanggung jawab, aku berada di tempat terk*tuk ini mana mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Salman Abi
Jgn lemah jadi lelaki...Gian yg makan masa kamu yg pungut sampahnya..wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status