Share

Bab 29. Hanya Pohon Uang

Tiba tiba saja, rasanya ada seseorang yang menepuk bahuku dari belakang.

"Nisa kan?"

Sontak saja aku kaget mendengar suara seorang perempuan itu. Menoleh ke belakang. Seorang wanita dengan rambut di cat merah dan tubuh sedikit tambun, sedang tersenyum padaku.

"Mbak Ira, ya?" tanyaku setelah sepersekian detik mengingat. "Ya ampun, panglig aku Mbak."

Kupersilahkan wanita yang sepantaran denganku itu untuk duduk. Tepat di sampingku.

"Ya ampun Nisa. Kamu makin cantik dan bersih loh, aku juga pangling banget," ucap Mbak Ira sambil membenarkan posisi duduknya. "Kapan kamu pulangnya?"

Mbak Ira ini adalah tetangga dari ibu mertua, sekaligus teman sekolah Mas Asep.

Ternyata katanya, sejak beberapa menit yang lalu dia sudah memperhatikan aku. Maklum lama sekali tak pernah ketemu. Dulu aku selalu berbincang dengannya saat ke rumah mertua. Orang baik dan ramah.

Banyak hal yang kami bicarakan tentang kepulanganku dan juga tentang kondisinya saat ini, yang ternyata baru saja keguguran anak
Anggrek Bulan

Sudah double update ya Kak

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
trim ksh udh up kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status