Share

Bab 40. Aarav Pingsan?

Tepat di sebelah kanan Kinara sosok suaminya tengah menatapnya dengan tajam. Membuat siapa saja akan dibuat ketar-ketir.

"Mas?" Kinara beranjak dari duduk, namun bertepatan itu pula Aarav beranjak —berjalan menuju Kinara.

Kinara hanya berdiri mematung, sedang Aavar malah asik makan, menghiraukan kondisi Kinara yang sudah tercyduk ini.

"Mas … ada di sini?" tanya Kinara menatap intens Aarav yang sudah berdiri di hadapannya.

"Kenapa? Duduklah, makananmu masih banyak," ujar Aarav sembari matanya melirik pada piring milik Kinara.

"Makasih." Aarav menepuk pundak saudaranya, kemudian ikut duduk di sebelah Kinara. Hanya sekalimat itu yang terlontar di mulut Aarav membuat Aavar menaikan sebelah alisnya.

"Udah jagain Kinar."

Seakan mengerti, Aavar hanya berdehem.

"Udah tugas gue juga buat jagain Kinar kalau dia terjebak ke dalam masalah," jawab Aavar sembari melirik ke arah Kinara. Yang ditatap malah mengernyit alisnya, tidak mengerti.

Aarav tersenyum tipis, lirikan matanya beralih pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status