Share

45. Asmara

Di malam yang hening, keempat orang dewasa itu belum pulang ke rumah. Karena Alana sejak pagi mengomeli Aldo untuk segera mengemasi pakaiannya, kini Aldo menurutinya.

Aldo sedang mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam koper, seraya membayangkan kisah asmaranya dengan Mitha.

“Next, gue bakalan datangin Mitha sebulan sekali deh ... satu tahun gue kerja keras, gue bakalan langsung nikahin Mitha, punya anak, hidup bahagia.” Baju terakhir telah Ia masukkan ke dalam koper, dan menutupnya. Aldo membaringkan tubuhnya di kasur. "Dipikir-pikir gampang banget ya gue hidup. Nggak ada tantangannya. Aduhh, nggak sabar jadi ayah dari anak-anak Mitha. Pantes banget banyak yang iri, kehidupan gue nikmatnya nggak ada lawan."

Pintu kamar tertutup rapat. Terbuka secara perlahan, ternyata Bima dan Athur yang datang.

"Byee, tidur nyenyak yaaa." Athur mengatakannya dengan gugup ke arah kamar Alana dan Lili.

"Istirahat yaa, good night, Na," timpal Bima.

Aura pada wajahnya terlihat sangat bahagia, mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status