Share

15. Apakah Kamu Manusia?

“Astaga, cantiknya!”

Hampir semua orang menutup mulut mereka dan tidak bisa mengalihkan pandangan dari kecantikan Devanda yang sangat tidak manusiawi.

“Aku masih tidak percaya meski pun melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!”

“Perempuan cantik yang sedang berdansa dengan Pak Andriyan itu … benar-benar adalah Devanda yang kita kenal selama ini?”

Andriyan terus mengamati setiap inci diri Devanda. Hari ini perempuan itu sangat bersinar, seperti kelopak bunga yang akhirnya mekar. Sebenarnya apa alasan dirinya sangat menutup diri dan mulai menunjukkan keindahannya hari ini? Apa ini memang sudah menjadi bagian dari rencana Devanda untuk memperlihatkan pada semua orang bahwa dia lebih dari layak bersanding dengan Andriyan?

Sekarang, rasanya sangat sepadan. Andriyan tidak melihat tatapan dengki sama sekali karena orang-orang sudah melihat keseimbangan antara Andriyan dan Devanda. Dari segi penampilan, keduanya sangat laya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status