Share

116. Perayaan Menyakitkan

“Qasam lulus. Dia berhasil menduduki jabatan penting diperusahaan baru. Jadi dia memegang dua perusahaan besar sekarang,” jelas Habiba.

Tatapan Qizha tertuju pada Sina yang berdiri di dekat Fara. Bersisian. Mereka turut menikmati pesta, menyantap makanan.

Perasaan Qizha benar- benar tak nyaman melihat keberadaan Sina. Wanita itu bisa saja membawa masalah di rumah itu.

“Ayo, ikut gabung!” ajak Habiba.

“Enggak, Ma. Aku mau ke kamar aja,” tolak Habiba sopan. “aku capek banget.”

“Tapi ini acara perayaan untuk suamimu, loh. Masak kamu nggak mau ikutan?”

“Ma, aku segan sama semua orang.” Qizha sungkan.

“Sampai kapan kamu merasa segan? Kamu harus melawan rasa itu, harus beradaptasi. Jangan malah minder terus.”

“Mama tahu kan kalau nggak semua orang bisa menerima aku di sini?”

“Lalu? Kamu akan mengalah sama mereka?”

Pertanyaan menampar.

“”Jangan mau kalah sama mereka. Tunjukkan kalau kamu itu kuat. Lawanlah mereka yang melemahkanmu dengan segala cara.” Habiba menyemangati.

Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasian banget qizha.udah menjadi istri g'dianggap dan diabaikan.ditambah menjadi menantu yang tidak diinginkan dalam keluarga qasam
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
Husein benar-benar keterlaluan.kamu akan menyesalinya nanti saat mengetahui apa yang telah dilakukan oleh qizha demi membela qasam
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
om husain ja ga tahu kalau qasam tadi pagi akan dpt masalh besar. kalau tahu, om husein mau pa ke qasam? qizha kasian selalu jelek di mata husein
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status