Share

Pengacau

Cintya sudah berdandan rapi. Rok plisket berwarna krem dipadukan dengan kemeja bermotif bunga berwarna senada. Dengan riasan tipis, wajahnya tampak lebih muda dari usianya.

Cintya masuk ke mobilnya yang belum terparkir.

"Mau ke mana, Mbak?" tanya Aisya terlihat buru-buru menghampirinya.

"Mau keluar. Kenapa?"

"Aku takut di rumah sendiri," ujar Aisya seraya menggigit bibir bawahnya. Kali ini Aisya tidak berbohong.

"Kamu bukan lagi anak kecil, Aisya," sahut Cintya jengkel, karena Aisya mengulur waktunya. Cintya benar-benar sedang penat di rumah. Saat ini dia hanya ingin keluar, entah ke mana.

"Aku beneran takut sendiri, Mbak."

Cintya menghela nafas pelan. Aisya selalu sukses mengacaukan segalanya.

Brak

Cintya membanting pintu mobil, sampai Aisya melonjak kaget.

"Kamu lho berani merebut suamiku, lantas apa yang kamu takutkan sekarang?" geram Cintya sambil menatap tajam Aisya.

Aisya mundur beberapa langkah, tak sanggup menatap mata nyalang Cintya. Cintya begitu menakutkan di saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status