Gara - Gara Resleting

Gara - Gara Resleting

By:  Chanie1001  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
34 ratings
63Chapters
113.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Amora di suruh bundanya untuk mengantarkan kue ke para tetangga. Namun, semua rumah mendadak kosong dan hanya satu rumah yang ada penghuninya. Amora masuk di sambut dengan Junior yang tengah sibuk memasak. Hingga kejadian tidak terduga menimpa mereka, warga menggerebeg mereka dengan dugaan mereka mesum dan itu sungguh meresahkan warga. Junior dan Amora pun di paksa harus menikah bahkan hampir di arak - arak warga. Setelah menikah mereka kembali di kejutkan dengan fakta - fakta baru, posesivenya Junior saat Amora bergoyang diiringi lagu dangdut di kantin sekolah, kecemburuan Junior dan masih banyak lagi bukti kalau cinta di antara mereka sudah tumbuh.

View More
Gara - Gara Resleting Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Nanik Dwi Retnoningsih
nungguin sequel aka . .kayanya lebih menarik
2022-09-26 20:06:29
0
user avatar
Murni Aty
thor bikin cerita buat aka, penasaran aku..
2022-05-11 11:20:02
1
user avatar
Choir Chan
ceritanya aka gak ada ini ya?
2022-04-10 07:13:13
0
user avatar
Andrew
menghibur, bisa terlarut dalam cerita susunan dan tata letak bahasa pas, mudah di pahami. kereennn !!
2021-09-20 12:49:34
1
user avatar
Morat Marit
apik baelah
2021-08-17 17:04:48
1
user avatar
Callah
supppeeerrrr keeeerreeennnn....ga bertele2 n always gememezziiinnn
2021-08-07 18:35:22
2
user avatar
Chotenk Anday
i like this story
2021-07-29 20:02:46
1
user avatar
Herlina Yulistiyani
ceritanya bagus
2021-07-27 14:26:11
1
user avatar
Nia Nugroho
bacaan ringan tdk terlalu bertele tele.. bagusss pokoknyaaaa
2021-07-26 09:12:54
1
user avatar
riwidy
Lucu n menghibur, keren Thor
2021-07-12 13:05:07
1
user avatar
Beethoven
............
2021-07-07 09:22:23
2
user avatar
Sherin Eyin
sukaaa deh pokoknya sm cerita amora n junior
2021-07-02 13:24:16
1
user avatar
Smilebabyshops Nathan Yuwono
bagus crita nya. gak terlalu panjang tapi menarik
2021-07-01 08:29:54
1
user avatar
pecintanovel
bagus ceritanya😘😘
2021-06-25 23:19:09
1
user avatar
Nanta Iva
Bagus ceritanya
2021-06-23 14:32:22
1
  • 1
  • 2
  • 3
63 Chapters
1. Di Gerebeg Warga
Razelia Amora Rulzain, gadis yang kini memasuki usia 18 tahun, semester akhir di SMA Gelora. Nama panggilannya, Amor atau Amora.Gadis penyuka lagu dangdut itu kini terlihat asyik dengan cemilan dalam bungkus besar di gendongannya. Langkahnya terus terayun santai melewati rumah - rumah tetangga yang tidak jauh dari rumahnya.Amora melirik segerombolan laki - laki yang tengah bercanda tawa, di salah satu rumah yang di lewatinya itu. Kepalanya menggeleng samar, mulutnya mengunyah santai."Mereka engga ada kapok - kapoknya, udah di grebeg, udah di usir halus sama warga sini, masih aja nongkrong dan minum - minum.." gumamnya dengan memelankan langkahnya, Amora penasaran dengan pemilik rumah itu.Katanya, tampan melebihi Aliando pada masanya.Amora menahan nafas, matanya
Read more
2. Lampu Hijau
        Brian memijat pelipisnya, semua yang di jelaskan Junior membuatnya keleyengan. Musuhnya harus menikah dengan kembarannya? Takdir macam apa ini, menggelikan!"Pacar lo ga salah di sini_" Junior menghela nafas kasar."warga di sana aja yang ga ada kerjaan, nyudutin gue di saat paca_""Dia kembaran gue, pacar gue dia!" tunjuk Brian pada Biya dengan ogah - ogahan. Brian sungguh malas bersinggungan dengan Junior.Junior mengerjap, kembaran?"Jadi gimana, Bri? Hiks__" Amora mendekat, memeluk Brian lagi. Mencoba mencari perlindungan."takut, di seret tadi hiks.."Junior menunduk, menghela nafas berat. Junior merasakan berat di kepalanya karena terlalu banyak pik
Read more
3. 'Main'
       Amora mengaduk teh manis dengan es batu itu dengan malas. Wajahnya masih terlihat mendung."Mana musik dangdutnya, mor?" tanya Ayu, teman sekelasnya.Amora mendesah pelan."Ha~ ga mood, lain kali_" balasnya tidak bertenaga."Ah ga asyik, kita biasanya paling heboh kalau di kantin.." Ilham berseru kecewa.Amora menghela nafas lelah, tidak bisa berbuat apa - apa selain murung. Untuk berjoget atau bernyanyi dangdut tidak ada gairah."Berat banget ya hidup_" Amor kembali menghela nafas lelah.Ilham memicingkan matanya."Lo kok jadi Dilan?" tanyanya.
Read more
4. Amora Sakit
        Junior mengabaikan kericuhan disekitarnya. Tatapannya menatap ke arah meja di mana Amora selalu membuat kehebohan di kantin itu.Junior jadi tidak memiliki hiburan semenjak dia terlibat dengan istrinya itu. Amora seolah berubah, mengikuti statusnya yang berubah."Biduan kita kemana?" Jidan mengedarkan matanya ke arah meja yang berada di barat dan pojok itu."kok meja sana jadi sepi? Cuma ada si banci Surya.." lanjutnya."Dia sakit__" Junior meraih satu bungkus cemilan itu dengan acuh tak acuh."gue gem_" pur sampe tengah malem. Hampir saja, Junior kelepasan."Ha? Apa? Lo tahu dari mana?" Hendry berseru heran di samping Junior yang mulai kembali bisu."Jun, lo deke
Read more
5. Gara - Gara Goyangan
       Amora menghirup dalam - dalam udara di sekitarnya, suara obrolan, tawa - tawa siswa - siswi dan bau mie ayam beserta teman - temannya membuat Amora menghayati semuanya dengan sedikit lebay karena alasan dalam satu kata, rindu."Maju, lo kenapa berdiri di tengah jalan?" Junior sedikit menabrak bahu Amora dari belakang.Junior berjalan acuh menuju meja yang sering dia tempati, Amora menatap punggung Junior dengan meninju angin."Ngapain? Nangkep lalat, Mor?" suara Surya yang spesial mengalun aduhay di telinga Amora. Ngondek guysMengabaikan celotehannya, Amora merangkul Surya yang baru datang itu, membawanya menuju meja biasa."Dangdutan ga, Mor?" tanya Su
Read more
6. Membuka Hati
         Amora mengusap dadanya dengan lega, untung Junior hanya memberi kecupan - kecupan tanpa melanjutkan ke tahap itu. Amora menangkup kedua pipinya yang panas dan memerah itu.Perlakuan Junior hampir saja membuatnya terbang, untung dia sadar cepat."Astaga! Dasar kadal penghisap!" gerutunya seraya mengamati leher dan dadanya di cermin kamar mandi.Amora meringis, dia seperti memiliki penyakit kulit. Dan lebih gawatnya, tanda - tanda itu merambat di lehernya."Nyusahin! Untung ada make up yang bisa nutupin!" gerutunya lagi dengan misuh - misuh.Setelah menyelesaikan mandi sorenya, Amora keluar kamar untuk menenangkan jiwanya seperti biasa.
Read more
7. Berjarak
      Amora terisak tersedu - sedu, jantungnya merasa di cabut paksa. Semua karena Brian yang bersimbah darah kini tengah di tangani dokter.Semua begitu cepat, entah apa yang terjadi. Amora hanya tahu kalau geng Junior tidak sehat, mereka mesabotase mobil yang di pakai Brian untuk balapan itu.Amora terus menepis tangan Junior yang berusaha merangkul, menarik lengan atau mengusap pipinya. Amora tidak bisa memaafkannya sebelum kabar Brian baik - baik saja bisa dia dengar."Gue pikir lo udah engga benci sama Brian!" bentak Amora dengan masih tersedu - sedu, tangisannya semakin menjadi - jadi saat ingat begitu banyak darah yang keluar dari beberapa bagian tubuh Brian di depan matanya.Junior menatap lurus Amora. Benar atau salah, pasti istrinya itu tidak akan peduli. Jadi, Junior memilih d
Read more
8. Memulai
       Amora mengigit kuku - kuku di jemarinya dengan gelisah, dilema mulai membayangi pikirannya. Haruskah dia mengalah?Brian sudah cukup pulih, pernikahan dengan Biya pun berjalan begitu lancar. Namun, tidak selancar hubungannya bersama Junior yang kini semakin renggang.Amora melirik dua pasang pengantin baru yang hahahihi, asyik berdua seolah dunia milik mereka.Amora berdecak pelan, matanya kembali mengedar dan berlabuh pada dua pasangan pengantin lama. Alias orang tuanya yang tidak tahu malu dengan keriput di sudut matanya ketika tertawa. Romantis memang, tapi Amora merasa mereka tengah mengolok - oloknya.Amora melirik kursi di sampingnya yang kosong. Sudah hampir satu bulan Junior tidak tinggal di rumah, masih marah karena A
Read more
9. Di Gempur
      Junior menyandarkan kepalanya di bahu telanjang Amora, keduanya tengah rebahan terlentang setelah menguras tenaga bersama - sama.Junior meraih lengan Amora, meletakannya di kepala."Usap kepala gue, Mor.." pintanya dengan kembali menyamankan posisinya.Amora mengusapnya kaku, pada awalnya. Perlahan mulai biasa. Junior yang keenakan pun hanya bisa memejamkan mata walau tidak tidur."Maaf.." Amora berucap cepat dan pelan.Junior perlahan membuka matanya, mengulas senyum tipis tanpa ingin merespon. Niatnya ingin menjahili Amora.Amora menelan luda
Read more
10. Nyicil setelah 'tidur'
"Kabar mengejutkan!" Dito, si pengantar berita atau gosip mulai berseru.Semua sontak menatapnya, bahkan Junior pun menatapnya walau ogah - ogahan. Junior bahkan heran, kenapa bisa Dito begitu update sekali tentang gosip. Tidak laki - laki sekali, malu sama otot."Apa?" Jidan terlihat tertarik sekali.Dito melirik Junior."Dia, mata - mata geng Brian.." tunjuknya dengan dagu.Hendry menatap Junior yang duduk di sampingnya."Serius? Lo_""Bukan gitu!" potong Junior lalu menghela nafas."Terus gimana? Gue butuh penglurusan, ada bukti nyata kalau lo sama Brian dan 2 cewek, bahkan lo keluar dari rumah Brian__" Dito memicingkan matanya penuh selidik.
Read more
DMCA.com Protection Status