Tunangannya selingkuh, membuat Grace Johnson memutuskan kawin kilat dengan pria yang baru dia kenal.Semua orang menertawakannya, karena menikah dengan pemuda miskin dan meninggalkan tunangannya yang berstatus sebagai calon pewaris kekayaan Keluarga Hayes.Kemudian, pemuda miskin ini ternyata seorang konglomerat misterius yang baru saja kembali dari luar negeri untuk melakukan investasi.Ternyata suami Grace yang misterius ini adalah paman dari tunangannya itu.Grace yang merasa tertipu ingin minta cerai.Pria itu mendekap Grace, tanpa berkedip dia berkata, "Itu bukan aku, dia oplas dan menyeplak wajahku.Melihat wajah tampan sang suami, Grace pun percaya, "Sial banget punya wajah yang mirip dengan keluarga Hayes.Kemudian, orang-orang terkejut karena calon pewaris kekayaan Keluarga Hayes di usir dari rumah, tanpa membawa apa-apa, sedangkan sang konglomerat malah memakai topeng dan menyembunyikan wajahnya yang tampan.
Lihat lebih banyak"Ya, semuanya."Samuel mengatakannya dengan sangat tenang.Namun, Stewart sudah tahu apa maksud Samuel.Stewart tidak setuju dan berkata, "Tidak boleh, kalau kamu melakukan ini, kamu akan memberi Sandy kesempatan. Jangan lupa, dia sedang mengincar Grup Sames sekarang."Pada awalnya, Sandy terobsesi dengan perusahaan milik Rudy dan ingin mengambil alih perusahaan itu sendiri. Kemudian, Samuel mengetahuinya dan mereka akhirnya berpisah.Sandy adalah seorang yatim piatu, setelah diadopsi oleh Rudy, dia tinggal di kediaman Keluarga Hayes.Sangat disayangkan Keluarga Hayes tidak pernah menyangka, Sandy yang masih dini ternyata adalah seekor serigala ganas. Sejak hari pertama dia masuk ke dalam kediaman Keluarga Hayes, dia sudah mulai menargetkan harta milik Rudy.Kalau serigala jahat ini tahu Samuel menempatkan semua pengawalnya pada Grace, dia pasti akan memanfaatkan kesempatan ini.Selain itu, ini bukan pertama kalinya Sandy melakukan hal seperti ini."Grace sama sekali tidak boleh terluk
Malam harinya, Grace yang berada di lantai dua, melihat mobil yang dikenalnya dan langsung bergegas turun dari lantai dua. Dia seperti burung yang bersemangat mengepakkan sayapnya dan terbang sampai ke hadapan Samuel.Melihat pemandangan ini, ibu Stewart tersenyum tak berdaya dan mengingatkan, "Hati-hati!"Namun, dengan rasa iri di hatinya, ibu Stewart menyentuh lengan Stewart. "Senangnya jadi anak muda."Stewart tahu persis apa kalimat ibunya selanjutnya."Tunggu, berhentilah, Bu. Aku tahu apa yang akan kamu katakan, tapi jangan khawatir, aku pasti akan membawakanmu menantu sebentar lagi."Ini pertama kalinya Stewart berkata demikian. Ibu Stewart terkejut, ketika dia hendak bertanya lebih lanjut, dia melihat Stewart sedang menyuruhnya untuk tutup mulut.Ibu Stewart pun menekan keraguan di hatinya dan melihat ke arah Grace.Begitu melihatnya, ibu Stewart langsung tercengang.Semuanya benar-benar seperti sedang menonton serial TV.Grace berdiri di depan Samuel, dia tampak mungil dan imu
Stewart mengerutkan kening. "Maksudmu, sekarang Grace hanyalah sekuntum bunga di rumah kaca dan sama sekali tidak boleh tersakiti?""Ya, bahkan batu yang sangat kecil pun bisa menyebabkan luka parah bagi Nyonya.""Aku mengerti."Tidak lama setelah mereka berdua selesai mengobrol, Grace kembali.Stewart mengucapkan selamat tinggal pada psikiater, lalu membawa Grace pulang.Sesampainya di rumah, Stewart masuk ke dalam ruang kerja dengan alasan hendak bekerja, lalu memberi tahu hasil pemeriksaannya pada Samuel.Hati Samuel merasa cemas begitu mendengar kata-kata Stewart.Namun tak lama kemudian, kekhawatiran Samuel tertutup oleh kegembiraan, karena dia boleh memakai topeng untuk berada di sisi Grace.Terlebih lagi, ini adalah Marcelia, merupakan wilayah kekuasaan Samuel. Dia sangat yakin kalau dia bisa melindungi Grace."Aku akan pergi ke sana malam ini.""Hei, Samuel, tidakkah kamu terlalu tergesa-gesa?"Stewart menggoda dengan sengaja.Saat ini, ada suara ketukan di pintu.Stewart berka
Hyman sudah membayangkan adegan saat dia bertemu dengan Grace, tetapi raut wajah Jenny berubah menjadi dingin.Namun, tak lama kemudian, Jenny tersenyum lagi."Tidak masalah, kebetulan aku bisa berbincang baik-baik dengan Grace dan mengenalnya lagi." Jenny menggandeng lengan Hyman. "Bu, untungnya Ibu selalu bilang kalau Grace tidak seperti yang aku kira."Hyman sangat gembira. "Jenny, kamu telah tumbuh dewasa akhir-akhir ini. Baiklah, aku serahkan padamu untuk mengundang Grace ke rumah kita.""Oke."Jenny menjawab dengan manis.Jenny pasti akan mengaturnya dengan baik, akan lebih baik lagi kalau Grace bisa berjumpa dengan pria bejat itu ketika datang ke rumah mereka.…Di klinik psikiater.Setelah antrean yang panjang, akhirnya tiba giliran Grace.Hari ini adalah hari di mana Grace datang untuk melakukan pemeriksaan.Mereka datang ke klinik ini untuk mengecek, apakah kemunculan Samuel akan berdampak buruk pada kondisi mental Grace.Namun, tentu saja hal ini tidak bisa diberi tahu pada
Jenny percaya kalau pria yang sudah lama tidak menikmati wanita, pasti akan melahap dengan ganas saat berhasil menangkap Grace.Akan lebih baik lagi kalau pria itu bisa melahap Grace sampai mati.Jenny sedang memikirkan rencana busuknya, tiba-tiba suara seorang wanita terdengar di telinganya."Jenny, apa yang sedang kamu pikirkan sampai termenung begitu?"Jenny terkejut. Dia mengangkat kepalanya dan melihat kalau wanita tersebut ternyata adalah Hyman. Dia menjadi makin panik. "Tidak, bukan apa-apa ….""Ada apa denganmu?" Hyman bertanya dengan prihatin, "Jenny, kalau kamu merasa tidak nyaman, Ibu akan membawamu ke rumah sakit. Maaf, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku selama beberapa waktu ini, jadi aku tidak bisa menemanimu dengan baik."Hyman baru saja menyelesaikan cerita pendeknya dua hari yang lalu.Hyman yang selesai dari pekerjaan mengarangnya, akhirnya menyadari kalau dirinya sudah lama tidak bertemu Jenny. Dia pun segera menghubungi Jenny untuk bertemu di kafe paling terkenal
Di tepi sungai, Jenny sedang menghirup angin malam dengan lembut. Dia memerhatikan jam tangan sambil menyeruput kopi di tangannya. Ketika dia melihat jarum menit menunjuk pada angka 12, dia mengangkat kepalanya.Begitu Jenny mengangkat kepalanya, seorang pria jangkung dan berotot duduk di hadapannya.Pria itu berperilaku kasar, memiliki bau yang menyengat di tubuhnya dan rambutnya acak-acakan. Sepertinya dia tidak mencuci rambutnya selama beberapa tahun. Hal yang membuat Jenny makin tidak bisa menahan rasa kesalnya adalah pria ini ternyata malah mengangkat kaki ke atas meja di hadapannya.Kalau bukan karena ….Jenny akhirnya menahan rasa jijiknya begitu dia teringat tentang apa yang harus dia lakukan, tetapi kerutan di keningnya tidak mengendur.Jenny mengambil setumpuk foto dan memberikannya pada pria itu.Mata bengis pria itu langsung berbinar, seperti binatang buas yang baru saja melihat mangsanya dan memancarkan cahaya yang menakutkan.Melihat reaksi pria itu, Jenny sudah tahu apa
Lagi pula, Samuel sudah memahami segalanya tentang Grace, bahkan desahan kecil pun bisa membangkitkan hasrat Samuel.Samuel menegangkan punggungnya. "Grace, bisakah kamu menjauh dariku?"Saat Samuel mengucapkan kata menjauh, jantungnya berdetak kencang.Baru kemudian Grace menyadari kalau dia tanpa sadar telah berada di depan Samuel.Pipi Grace memerah, dia dengan cepat melangkah mundur.Suasana menjadi hening.Tak lama kemudian, suara Grace memecah kesunyian."Maaf, Pak S, aku tidak sengaja, aku hanya merasa matamu sangat indah dan aku seperti pernah melihatnya di suatu tempat."Ketika Samuel mendengarnya, dia langsung berdiri."Aku sudah harus pergi.""Kenapa mendadak sekali?" Grace sedikit bingung. Apakah karena dia baru saja tanpa sadar berjalan sampai di depan Pak S, jadi Pak S merasa tersinggung?"Tidak mendadak." Nada suara Samuel melembut lagi, seolah dia bisa melihat kekhawatiran Grace. Hanya saja, dia telah berbalik sampai Grace tidak bisa lagi melihat matanya. "Aku harus kem
Setelah Jenny pergi, suara seorang pria yang menawan, terdengar di dalam ruangan."Aku sudah lama berada di sini, tapi wanita itu bahkan tidak menyadarinya. Apakah kamu yakin, alat bodoh seperti itu benar-benar bisa membantumu membunuh Grace?"Orang yang berbicara tidak lain adalah Sandy.Sandy dan Stella datang bersama-sama, tetapi dia berpakaian hitam dan menyatu dengan gelap malam dengan begitu sempurna, tidak heran kalau Jenny tidak menyadari keberadaannya.Ketika Stella mendengar suara Sandy, dia mengangkat kepalanya sambil mencibir dan berkata, "Dia hanyalah umpan, belum pantas disebut alat."Alat yang sebenarnya adalah orang yang akan ditarik keluar oleh Jenny.Sandy entah kenapa tersenyum, lalu berkata, "Bagaimana dengan Ethan? Dia mungkin sangat menyukai Grace. Kalau dia tahu kamu ingin membunuh Grace, tidakkah kamu takut dia akan berbalik melawanmu?""Heh." Stella mengejek, "Suka? Dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak mendapatkan mainannya saja. Dia menyukai Grace, tapi
Meskipun Jenny telah dihapus dari daftar teman sosial media Joseph, salah satu sahabatnya masih merupakan teman Joseph.Selain itu, sahabat Jenny ini tidak mengetahui hubungan asmara rumit antara Jenny dan Joseph, jadi dia dengan polosnya datang sambil membawa ponselnya dan bertanya pada Jenny siapa Grace yang disebutkan oleh Joseph itu.Ketika Jenny mendengar nama Grace, kepalanya langsung berdengung.Begitu Jenny melihat unggahan Joseph, dia sangat marah sampai kehilangan akal dan membuang semua minuman di atas meja ke lantai.Aksi Jenny itu tentu saja menarik perhatian semua orang."Keluar! Kalian semua, keluar dari sini!"Ketika yang lain melihatnya, mereka sangat ketakutan sampai lari keluar.Ruangan itu langsung menjadi sangat sunyi.Namun saat ini, suara sepatu hak tinggi yang mengentak pada pecahan kaca, terdengar di dalam ruangan.Suaranya yang tajam dan keras, membuat Jenny makin gila."Aku sudah bilang, 'kan? Keluar!""Melampiaskan kemarahanmu saja tidak bisa mengubah kenyat
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.