Share

Bab 19.A

Dengan seribu bahasa Om Feri membujuk dan merayu agar keputusanku berubah, aku masih melirik ke arah lain, malas melihat wajahnya yang nampak mengiba bak seorang pengemis jalanan yang sedang minta-minta.

"Om akan lakukan apapun agar kamu mau mencabut tuntutan itu, Adnan, termasuk memberitahu tentang kematian Elya," ujarnya, membuat diriku tertegun seketika.

Jujur saja aku tertarik dengan penawarannya itu. Namun, logika ini menolak, bukankah aku bisa melakukan cara lain untuk mengungkap misteri kematian Elya yang masih tanda tanya.

Oh Tidak! Bisa saja ini jebakan, dia 'kan pengacara handal, bukan sebuah kesulitan baginya berkata-kata indah.

"Om tahu semua tentang Elya, kamu penasaran 'kan? ayolah Adnan, kamu itu lelaki harusnya lebih berbesar hati."

Huhhh dikira lelaki itu bukan manusia gitu.

Bagaimana bisa seseorang yang sudah berkhianat bertahun-tahun lamanya mendapat ampunan begitu mudah, bukankah semuanya butuh proses?

"Diamlah, Om, coba bayangkan jika posisi Om ada di aku? gimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status