Share

Bab 137. Semoga saja, mereka berjodoh.

"Papa.. Papa.." Calia tertawa-tawa senang saat Riko menyambutnya dengan kedua tangannya dan menggendongnya.

"Putri papa Riko pinter banget, sih? Papa kangen." Riko menciumi kening Calia. Calia juga membalasnya, mencium dan menabrak-nabrakkan keningnya ke kening Riko.

"Papa.. Papa.." sambil terus melonjak-lonjak di gendongan Riko. Terlihat sekali Calia begitu senang bertemu dengan Riko.

Mereka kini duduk di ruang tamu. Ibu menyisih untuk membuat kopi. Sementara Silvia ikut nimbrung disana.

"Riko, gimana kabarnya? Udah selesai pekerjaan di luar kotanya?" Tanya Silvia.

"Baik, Mbak. Kerjaan sudah selesai. Tapi dua hari lagi harus balik kesana karena akan ada proyek lagi. Aku pulang dulu karena kangen sama ini nih, si kecil ini." Riko menunduk, kembali mencium kepala Calia.

"Wah.. Calia beruntung banget sih, dikangenin papa Riko." Ledek Silvia.

"Ayah dan Mas Farhan kemana, Mbak?" Tanya Riko.

"Ayah pergi ke tetangga. Nggak tau ada acara apa gitu. Kalau Mas Farhan belum pulang. Tadi aku pula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status