Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati

Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati

By:  Tri Afifah   Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings
28Chapters
645views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Diselingkuhi oleh suami yang dicintainya, tidak lantas membuat kehidupan Zola Maharani hancur berantakan. wanita cantik itu bangkit dari rasa sakitnya, setelah Darel Mananta memberikan sebuah rasa sakit pada pernikahannya yang baru berlangsung selama satu tahun. Hal itu terjadi, karena reuni sekolah yang mempertemukan Darel dengan teman sekelasnya dulu. Semenjak mengetahui perihal perselingkuhan itu, kehidupan Zola berubah. terlebih saat dirinya bertemu kembali dengan sosok pria yang dulu pernah ada dalam kehidupannya. Edgar Valden, pria sombong dan angkuh itu begitu bersemangat untuk menyelami kehidupan Zola. Mampukah Zola tetap mempertahankan gelar istri dalam biduk rumah tangganya? atau ia akan menyerah dan memilih pria lain dalam kehidupannya?

View More
Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Tri Afifah
Happy Reading, berikan Bintang lima untuk cerita Zola dan Edgar ya...
2024-06-23 22:12:38
1
user avatar
Don Donghae
bagus sekali Thor...aku suka🫠
2024-06-12 19:27:36
1
user avatar
Fransiscaroom
semangat upnya!
2024-06-09 19:56:16
2
28 Chapters
Bab 1 ( Terbongkarnya Rahasia Suamiku)
" Jangan disini, Darel!” Ucap wanita yang memiliki paras ayu dengan potongan rambut sebahu. Wanita itu, kini tengah berada di sebuah toilet sekolah. Walaupun toilet dalam keadaan sepi, tapi wanita itu nampak begitu gelisah. “Kenapa,Rosa? aku sudah lama menunggu momen ini.” Sahut Darel, pria berwajah tampan yang kini tengah menatap lekat wajah wanita yang bernama Rosa. “Ini terlalu berbahaya, Darel. Bagaimana kalau ada orang yang melihat kita berada di dalam toilet?” Rosa berupaya menolak, walau dalam hatinya ia juga berharap bisa berduaan dengan Darel. “Tidak, karena aku yakin mereka semua sedang menikmati puncak pestanya.” Ucap Darel, tak ingin kalah berargumen dengan wanita yang memiliki warna rambut coklat itu. “Bagaimana dengan istrimu?” lagi, Rosa masih bersikukuh dengan pendiriannya. Lebih jelasnya, ingin melihat bagaimana reaksi Darel saat ia menyinggung soal istrinya. Ada jeda sebelum suara pria itu terdengar lagi. Otaknya mulai memikirkan Zola, istri sahnya yang saa
Read more
Bab 2 ( Mari Bercerai)
“Hai, Zola!”Zola menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap wajah seseorang yang tadi memanggil namanya. Kedua alisnya bertaut saat menyadari siapa yang telah menyapanya. Walaupun tidak ingin berurusan dengan wanita yang kini tengah menatapnya penuh minat itu, namun Zola tak dapat langsung menolak kehadiran wanita itu. Ia tidak ingin Rosa curiga, jika dirinya tengah menghindari situasi bersama dengannya.“Apa kabar?” tanya Rosa dengan sikap seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu antara dirinya dan Darel.Zola menarik kedua sudut bibirnya, berusaha untuk tetap tersenyum.“Baik, seperti yang kau lihat. Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan di Hotel Suamiku?” Zola sengaja menekan kata suami, agar Rosa bisa sadar akan posisinya.“Aku dapat panggilan telepon, untuk bekerja disini.”Zola menyipitkan matanya, mencoba untuk memahami situasi dan pernyataan Rosa.“Siapa?” tanyanya dengan perasaan yang tak menentu. “Darel,”***Zola membanting pintu masuk ruangannya. Tidak peduli dengan
Read more
Bab 3 ( Neraka Pernikahan)
Setelah insiden ciuman paksa oleh Darel, Zola memutuskan untuk pergi dari Hotel. Tidak peduli dengan rentetan kata kesal yang keluar dari mulut Darel. Ia takut jika moodnya yang sudah semakin berantakan akan Ia lampiaskan kepada orang lain. Zola mengendarai mobil tanpa arah tujuan. Ingin pulang, tapi ia sedikit takut menghadapi mertuanya. Jahatkah? Tidak, justru Zola sangat terbantu memiliki mertua yang begitu baik padanya. Kesal, akhirnya Zola memutuskan untuk pergi ke Pantai. Ya, Pantai merupakan tempat ternyaman menurutnya.Setelah memarkirkan mobilnya, Zola bergegas menuju ke jejeran tempat makan dan minum yang sudah disediakan oleh pihak pengelola Pantai. Zola menikmati air kelapa muda yang begitu menyejukkan tenggorokannya. “Zola?” Zola menoleh, melihat ke arah pria yang baru saja memanggilnya. Pria dengan rambut hitam serta wajah yang begitu tampan itu, nampak jelas tersenyum manis pada dirinya.Zola mengarahkan jari telunjuknya pada wajahnya. Ia takut saja, jika ada kesalah
Read more
Bab 4 ( Bukti Video )
“Sudah ada perkembangan?” tanya pria berwajah tampan yang kini tengah menelpon seseorang. Jari telunjuknya ia ketukkan di meja, seperti tengah meresapi jawaban yang ia dapatkan saat ini.“Terus cari tahu, hal sekecil apapun jangan sampai terlewatkan!” Pria itu, tidak lain adalah Edgar Valden. Seorang Pebisnis muda tampan yang sudah sangat terkenal di kancah internasional. Pemilik Hotel bintang lima terbanyak di Indonesia dan memiliki beberapa Hotel di luar Negeri. Saat ini Edgar sedang mencari tahu soal wanita yang telah mencuri perhatiannya sejak beberapa tahun terakhir. Namun, ia harus memendam rasa itu, ketika wanita yang ia suka lebih memilih pria lain. Zola Maharani. Ya, wanita cantik itu telah mengisi hati Edgar. Beberapa bulan ini, Edgar juga sudah memperhatikan gerak-gerik suami Zola yang begitu mencurigakan. Dan benar saja, Edgar dapat mengetahui perselingkuhan Darel dari informan yang sudah ditugaskan untuk mencari tahu kehidupan Darel. “Sebentar lagi, Zola. Kau akan j
Read more
Bab 5 ( Bertemu, lagi! )
“Sayang, akhirnya kau datang juga!”Rosa menghambur memeluk tubuh Darel. Pria itu tak lantas membalas pelukan sang wanita. Pikirannya masih tertuju pada tubuh lemah Zola yang masih terbaring di ranjang rumah sakit. Ia sengaja datang ke rumah Rosa, untuk memberitahu keadaan Zola.“Rosa, ada yang ingin aku katakan. Ini tentang Zola, sepertinya kita harus menunda pernik-” Darel tidak dapat meneruskan ucapannya, karena bibir tebal Rosa sudah berhasil membungkamnya. Rosa sengaja tidak ingin mendengar rangkaian kata Darel yang akan menyinggung soal Zola. Ia tidak peduli, apa yang terjadi pada wanita sombong itu.Awalnya, Darel seperti hendak menolak ciuman Rosa. Namun, lama kelamaan, pria itu merasa tidak kuat. Ia menyambut lidah Rosa yang sudah menerobos masuk kedalam mulutnya. Tidak hanya sekedar ciuman, lebih dari itu. Keduanya telah terbang menuju lautan kenikmatan yang mampu membuat tubuh keduanya menempel satu sama lain. Gerakan-gerakan tersebut dapat menghasilkan erangan panjang yan
Read more
Bab 6( Kata Sandi yang Tidak Lagi Sama)
Zola menatap malas wajah suaminya yang nampak berantakan itu. Kesal dengan pertanyaan Darel, Zola memilih untuk kembali membaringkan tubuhnya. Perutnya sudah tidak terlalu sakit, ya walaupun Zola masih merasakan nyeri. Hanya sedikit,tidak seperti saat di rumah. Perutnya terasa begitu panas dan perih bersamaan.“Zola, sayang. Maaf pertanyaan ku tadi. Pasti sejak dulu, keluargamu sudah mengenal Edgar. Kalian semua memiliki lingkungan yang sama dan tentunya, bisnis yang sama. Jadi, tidak mungkin jika kau tidak mengenalnya,” Darel segera meralat ucapannya. Ia tidak ingin, sampai membuat Zola kembali marah. Lagi pula, dirinya sudah nampak begitu buruk sekarang. Darel tidak ingin membuat suasana semakin runyam dengan pertanyaannya. Soal Edgar, Darel bisa mencari tahu nanti.Zola tidak memperdulikan ucapan Darel. Ia memutuskan untuk memejamkan matanya, berharap agar Darel berhenti mengoceh. Namun, Zola baru mengingat bahwa ponselnya belum berada dalam genggamannya. Seketika, Zola mengubah p
Read more
Bab 7 ( Sekedar Batu Loncatan)
“Seharusnya kau berobat,” ucap seorang pria yang memakai kacamata yang saat ini tengah memperhatikan perawat yang bertugas mencabut selang infus Zola. “Saya sudah menghabiskan dua kantong infus, dokter. Jad-” “Ke psikiater.” Potong dokter yang menangani Zola. “Aku tidak gila! untuk apa datang ke psikiater?” Zola merasa tidak nyaman mendengar ucapan sang dokter. dirinya menderita asam lambung dan hal itu tidak ada hubungannya dengan psikiater atau lebih tepatnya dokter jiwa. “Stres juga dapat memicu sebuah penyakit. Jadi aku sarankan, jika beban yang kau pikirkan sangatlah besar tidak ada salahnya mengunjungi dokter spesialis kejiwaan,” dokter yang terlihat sudah berumur tapi masih terlihat bugar itu, begitu ngotot pada pemikirannya. “Baiklah, setelah keluargamu beres mengurus administrasi kau boleh pulang.” Lanjut sang dokter saat perawat yang ditugaskan untuk melepas selang infus Zola sudah menyelesaikan tugasnya. Zola diam tidak menjawab. Ia kesal mendengar dokter itu menyinggu
Read more
Bab 8 ( Belum Terlambat untuk Memulai)
Ternyata benar dugaan Darel. Zola sudah tidak berada di Rumah Sakit. wanita cantik itu pasti sudah ada yang menjemput. Jika dipikir lagi, tidak mungkin Zola dijemput oleh orang tuanya. Semenjak menikah dengannya, Zola membangun tembok pembatas dalam hubungannya dengan orang tuanya. Zola lebih memilih dirinya ketimbang harus menerima perjodohan bisnis yang orang tuanya lakukan. Lalu, siapa yang menjemput istrinya itu? Rumi pun, setahu Darel tidak berada di Balikpapan. sahabat istrinya itu sudah berada di Bandung semenjak dua bulan lalu. Darel ingin menghubungi ponsel Zola. Namun, Ia juga baru sadar bahwa ponsel istrinya saat ini ada padanya. Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Darel bergegas untuk keluar dari Rumah Sakit dan tancap gas menuju rumahnya. Kemana lagi istrinya, kalau tidak pulang ke rumah? Darel juga yakin, tidak mungkin Zola kembali pulang ke rumah orang tuanya. Itu mustahil. “Aku harus segera sampai di rumah.” gumamnya sambil memasuki mobilnya. *** “Wah, cob
Read more
Bab 9 ( Jadilah Wanita Tangguh)
“Jadilah wanita tangguh.” Ucap seorang wanita berhijab yang saat ini tengah mengelus lembut rambut panjang Zola. wanita itu tidak lain adalah Dania Joyokusumo, ibu kandung Zola. saat ini keduanya tengah berada di gazebo yang berada di belakang rumah. Zola hanya mampu menundukkan wajahnya. Rasa malu begitu menggerogoti isi kepalanya. Pria pilihannya ternyata tidak layak menyandang status sebagai suaminya. Keputusannya untuk menikah dengan Darel juga telah menorehkan luka pada hati orang tuanya. dan kini, ia justru terpuruk dalam pilihannya sendiri. “Jangan merasa bersalah, karena manusia tidak dapat melihat isi hati seseorang. Kau adalah korban dari keegoisan suamimu. Jangan bebankan hal itu pada dirimu. Kau masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan apa yang telah dirampas olehnya,” Zola menggeser posisi duduknya lebih dekat pada Dania. Ia memposisikan dirinya duduk berhadapan langsung dengan sang ibu. “Aku sudah berdosa, sepertinya Tuhan sedang menghukum diriku. maafkan aku,
Read more
Bab 10 ( Bisa Memaafkan, Tidak Bisa Melupakan! )
Darel menghembuskan napas kasarnya. Bingung, bagaimana cara menjelaskan soal hilangnya Zola pada Dessy. Lebih tepatnya, kesalahan Darel sendiri yang sudah begitu terlambat saat menjemput Zola di Rumah Sakit. Ingin pergi ke rumah orang tua Zola, namun ia sangat yakin jika dirinya menginjakkan kaki ke rumah itu. Sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi. Darel belum siap untuk dihina, lagi. “Apa benar, kalian bertengkar?” pertanyaan Dessy membuyarkan lamunannya. Darel kembali menatap wajah wanita yang telah melahirkannya itu. riwayat penyakit jantung yang dimiliki oleh Dessy membuat Darel harus begitu berhati-hati saat mengatakan suatu. bisa saja, hal itu membuat Dessy kembali dirawat di Rumah Sakit.“Tidak ma, kami baik-baik saja. aku akan kembali lagi, untuk menjemput istriku. Mama istirahat saja di rumah,”Belum sempat Darel keluar dari rumah, pria itu mendapati bahwa Zola sudah kembali.“Zola?” Dessy menyambut kedatangan anak mantunya itu dengan perasaan bahagia.“Ma,” Zola melang
Read more
DMCA.com Protection Status