All Chapters of Terlahir Kembali untuk Cinta dan Dendam: Chapter 1 - Chapter 10
100 Chapters
Bab 1
Tanaya Davinon mati dalam sebuah ledakan yang direncanakan.Namun, dia tidak menyangka bahwa orang yang rela mengorbankan nyawa untuk menyelamatkannya adalah suami yang dia benci selama bertahun-tahun.Jiwanya melayang di udara. Dia dengan bingung melihat seorang pria yang sekujur tubuhnya berlumuran darah. Salah satu lengannya terluka.Henry Bastin menopang lantai dengan satu tangan. Kedua matanya merah. Dia merangkak menuju tubuh Tanaya yang hancur. Suaranya terdengar serak dan putus asa."Naya!""Henry ...."Suara Tanaya sangat pelan, tidak meninggalkan jejak apa pun.Anak buah Henry berlari masuk. Melihat Henry yang seperti itu, matanya pun memerah. "Turut berduka cita, Tuan Henry. Nyonya ... sudah pergi."...Henry diantar ke rumah sakit. Dia beberapa kali dinyatakan dalam kondisi kritis.Tanaya melayang dengan linglung di samping ranjang operasi. Melihat pria itu menggenggam ujung bajunya dengan erat, pelupuk mata Tanaya basah.Tanaya tidak mengerti kenapa pria yang pernah dia bo
Read more
Bab 2
Tiga bulan kemudian, Keluarga Mauel yang dulu berjaya pun hancur.Hari ini cuacanya bagus, matahari tidak terlalu terik.Henry merapikan kemeja dan jasnya di depan cermin.Jasnya disetrika rapi. Henry memilih satu-satunya hadiah yang diberikan Tanaya kepadanya: dasi bergaris biru.Tidak ada ekspresi bengis di wajah pria itu. Dia seperti pemuda yang akan pergi berkencan. Mobil melaju ke manor mawar yang Henry bangun untuk Tanaya.Hamparan mawar merah di dalam manor begitu indah. Sedangkan di tengah lautan bunga terdapat sebuah makam dengan nisan kayu yang diukir nama Tanaya.Tanaya tahu bahwa Henry-lah yang mengukir nisan kayu itu dengan belati.Tanaman merambat berwarna hijau tua melilit nisan kayu itu. Beberapa mawar bermekaran di atasnya, sederhana dan indah.Henry duduk begitu lama di depan nisan kayu. Dia seperti anak yang ditelantarkan.Ponselnya tiba-tiba berdering, memecahkan keheningan."Tuan Henry, sebelumnya kamu pernah mengatur transplantasi kornea. Apakah operasinya masih m
Read more
Bab 3
Reiga jelas sudah menunggu lama. Dia tampak tidak sadar dan sama sekali tidak memperhatikan Tanaya.Tanaya merasa dirinya sangat bodoh. Kenapa dulu dia tidak bisa melihat bahwa Reiga itu munafik.Saat melihat mata merah Tanaya, Reiga tertegun selama beberapa detik."Naya, aku tahu kalau kamu sedih. Tapi masalahnya sudah begini, kita harus realistis dengan memperoleh lebih banyak keuntungan. Kalau nggak, pengorbananmu sia-sia.""Henry nggak menyetujui proyek Kota Lumina." Tanaya melihat ke bawah untuk menghalangi tatapan jijik di matanya.Dia belum boleh bermusuhan dengan Reiga, tidak boleh membuat mereka waspada. Sebab masih ada banyak hal yang belum Tanaya cari tahu.Reiga mengernyit tidak senang. "Kalau begitu dokumen yang kuminta kamu salin ...."Tanaya baru ingat. Dia sempat mendengarkan Reiga untuk menyalin banyak rahasia perusahaan dari laptop Henry. Kendati Henry mengetahuinya, dia tetap membiarkan Tanaya melakukannya.Lucunya, Tanaya dan Reiga berpikir rencana berhasil. Sebenar
Read more
Bab 4
Henry memicingkan mata, menatap Tanaya. Tatapannya tampak bahaya.Tanaya merasa sedikit takut. Dia berkata dengan sedikit menyanjung, "Proyek Kota Lumina ....""Aku katakan sekali lagi. Turun."Suaranya terdengar dingin sehingga atmosfer di dalam mobil pun menurun, membuat orang sesak.Hati Tanaya menegang. Dia menelan air liur lalu menatap Henry sembari berkata, "Aku benar-benar ingin membahas sesuatu denganmu."Mata Tanaya jernih dan bersih. Dia menatap Henry dengan gelisah, gugup sekaligus berharap."Jangan menguji kesabaranku," kata Henry, menjatuhkan ultimatum terakhirnya.Jari Tanaya bergetar. Dia mencengkeram ujung baju Henry dengan berani kemudian berkata, "Bisakah kamu percaya sekali padaku?"Kata "percaya" terlalu berat. Mengingat perbuatannya di kehidupan lampau dan sekarang, Tanaya merasa sulit untuk mengatakannya.Namun, bagaimanapun, dia tetap harus mengatakannya.Selama dia bisa menghentikan kerja sama kali ini, maka dia bisa mengembalikan semua kesalahan dia sebabkan ke
Read more
Bab 5
"Membayar apa?" Tanaya refleks menoleh ke arah Henry.Jarak mereka sangat dekat sehingga gerakan Tanaya membuat pipinya bersinggungan dengan bibir Henry. Tanaya tertegun beberapa detik, lalu dia merasa sentuhan dingin menyebar.Seolah ada kembang api meledak, seluruh pipi Tanaya merona seketika.Mata Henry menggelap. Tanpa memberi Tanaya kesempatan untuk berbicara lagi, dia mencengkeram dagu wanita itu, kemudian mencium bibirnya.Rasanya lembut dan manis seperti yang Henry bayangkan.Henry merasa binatang buas yang terkurung di dalam dirinya terlepas membawa keinginan terdalam.Sekujur tubuh Tanaya menegang. Dia membeku di tempat.Walaupun dia dan Henry menjadi suami istri selama bertahun-tahun di kehidupan sebelumnya, mereka tidak pernah berhubungan suami istri.Tanaya merasa rendah diri karena wajahnya hancur dan buta, dia juga menyimpan dendam terhadap Henry.Dia membenci pria yang merupakan "dalang" itu, jadi bagaimana mungkin dia membiarkan Henry menyentuhnya?Momen-momen paling d
Read more
Bab 6
Tanaya menjawab, "Bagaimana denganmu? Kenapa kamu selalu mengiakan permintaanku?"Kenapa Henry jelas-jelas tahu bahwa Tanaya memiliki niat terselubung, tetapi dia masih terus mengalah?Di kehidupan lampau, Tanaya mengira ancamannya berpengaruh, mengira rencananya dengan Keluarga Mauel berhasil. Sebenarnya bukan begitu.Henry terdiam. Rahangnya mengeras.Tanaya memalingkan wajah lalu dia berkata, "Perban mudah terbuka di bagian sini. Aku akan melilit seluruh pinggangmu. Duduk yang tegak."Henry melakukan apa yang dikatakan Tanaya tanpa mengalihkan pandangannya dari wanita itu.Henry mendambakan kelembutan seperti ini. Dia mendambakan bagaimana Tanaya mengkhawatirkannya.Biarpun Henry tahu bahwa semua ini palsu, dia tetap tenggelam di dalamnya.Tanaya tidak berpikir banyak. Dia menarik perban yang panjang, kemudian melingkari pinggang Henry. Namun, dia butuh dua tangan untuk menarik ujung perban sehingga dia mendekat.Sekujur tubuh Henry menegang. Saat ini Tanaya baru menyadari bahwa pos
Read more
Bab 7
Henry tidak bersuara. Entah apa yang sedang dia pikirkan.Tanaya menarik kembali pandangannya, lalu buru-buru pergi seolah melarikan diri.Memalukan!Sialnya begitu Tanaya berjalan keluar, dia melihat Romeo berjongkok di depan pintu sambil merokok. Matanya yang indah menunjukkan tatapan malas.Begitu mendengar suara, dia melirik Tanaya sekilas.Melihat itu Tanaya, Romeo mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum penuh makna. "Ck, cepat sekali. Tampaknya Paman nggak sanggup."Wajah Tanaya memerah. Ingin rasanya dia menghilang.Benar-benar memalukan!Romeo terkekeh sambil mematikan rokoknya. Setelah Tanaya pergi, dia baru masuk ke dalam rumah."Kupikir kenapa kamu dengan bodohnya merugikan diri sendiri, ternyata karena seorang wanita," canda Romeo tanpa sungkan.Tatapan Henry tidak berubah. Dia berkata, "Diam saja kalau kamu nggak bisa bicara."Romeo mengangkat sebelah alisnya lalu berkata, "Apa sebenarnya rencanamu untuk proyek Kota Lumina? Mendengar kamu akan menggantikan Keluarga Dav
Read more
Bab 8
Memikirkan hal ini, tatapan Tanaya tampak dingin.Setelah Janet mencuri liontin berlian dari Tanaya, dia menggunakan identitas Tanaya untuk menikmati kasih sayang Keluarga Davinon sambil bersekongkol dengan Reiga untuk mencelakai Keluarga Davinon.Di kehidupan ini, Tanaya tidak akan membiarkan rencana Janet berhasil.Tanaya berhenti berpikir lalu menelepon Miguel Casado. "Miguel, apakah kamu mengenal orang yang bisa membuat liontin berlian? Aku ingin membuat satu."Keluarga Casado adalah keluarga terkemuka di Kota Holen. Meskipun Miguel adalah anak haramnya Keluarga Casado, dia memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang dari berbagai kelas sosial."Kirim kualitas, model dan warna berliannya padaku." Suara laki-laki yang lembut terdengar dari ujung telepon, membuat Tanaya agak linglung.Karena tidak mendengar suara Tanaya, Miguel pun memanggil lagi, "Naya?""Nggak apa-apa. Aku hanya merasa ... suaramu sangat bagus."Apa yang terjadi pada Miguel di kehidupan lampau?Setelah mengetahu
Read more
Bab 9
Setelah itu, beberapa orang tersebut tertawa.Janet pun tersenyum. "Lupakan saja. Aku nggak berani dilayani olehnya. Dia telah dimanjakan oleh Keluarga Mauel sejak kecil. Bagaimana dia bisa melayani orang?"Setelah ucapan itu terlontar, ekspresi beberapa orang berubah. Mereka melihat ke belakang Janet, saling memandang, kemudian menenguk anggur sambil tersenyum paksa untuk menutupi kecanggungan mereka.Janet tidak menyadarinya. Dia larut dalam kegembiraan akan segera menjadi putri Keluarga Davinon. Dia lanjut berkata, "Tapi kalau dipikir-pikir, ibunya Tanaya itu pembantu, maka dia pasti punya bakat yang sama. Hanya saja Tanaya selalu memandang rendah orang biasa seperti aku. Bagaimana mungkin dia merendah?"Detik berikutnya suara Tanaya terdengar. "Apa yang Nona Janet ingin aku lakukan? Menuangkan teh atau menggantikan pakaian?"Kemudian ekspresi Janet membeku. Dia tidak menyangka Tanaya akan datang.Janet takut Keluarga Davinon menyadari kejanggalan sehingga dia menutupi kabar ini. Ta
Read more
Bab 10
Tanaya tertegun selama beberapa detik. Setelah dia menyadarinya, dia buru-buru melepaskan tangannya."Terima kasih sudah membelaku tadi."Tanaya berkata sambil menatap Henry.Pupil hitam Henry menatap Tanaya sekian lama. Sesaat kemudian, pria tersebut berkata, "Jangan terlalu percaya diri."Tanaya tak bisa berkata-kata."Apakah lukamu sudah membaik?" tanya Tanaya.Tanaya tidak mendengar apa yang Henry katakan. Perhatiannya sudah teralihkan oleh Raphael Davinon yang berada tak jauh di belakang Henry. Raphael mengenakan jas berwarna abu-abu. Dia berjalan menuju Janet untuk menghiburnya."Jangan khawatir. Nanti aku akan membawamu untuk meminta maaf kepada Tuan Henry. Lain kali jangan mengkritik orang sembarangan."Melihat Raphael tidak menyalahkannya, melainkan menghiburnya, Janet pun menghela napas lega.Dia mengangguk dengan sok patuh. Kuku yang menancap telapak tangannya patah. "Kak, apakah Tuan Henry akan memaafkanku?"Raphael tidak menjawab, melainkan berkata dengan lembut, "Kamu ngg
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status